Jambi, Gatra.com -  Sebanyak delapan lansia di Provinsi Jambi dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada Selasa (2/2). Satu di antaranya berusia 92 tahun, RAK. Dia merupakan perempuan asal Kota Jambi sebagai pasien ke-4.623. Terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid tes antigen yang ditindaklanjuti dengan tes swab. Lansia lainnya, WHB (67) asal Tanjab Barat, STY (77), KU (79), MYI (69) asal Muaro Jambi, RAN (67) dan SMN (67) asal Kota Jambi.

 

Terdapat 53 penambahan kasus baru di Provinsi itu, menjadi 4.633 orang. Terdiri dari Muaro Jambi 23, Kota Jambi 22, Bungo 4, Tebo 3 dan Tanjab Barat 1 orang. Sembuh juga 53 orang. Bungo 31, Muaro Jambi 18, Kota Jambi 3 dan Tebo 1 orang. 3 di antaranya merupakan lansia. Sehingga pasien sembuh mencapai 3.453 orang. 

 

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengingatkan warga agar selalu meningkatkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. 

 

Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir. 

 

Sejak penularan Covid sampai sekarang, ada sebanyak 27.389 spesimen dari 27.667 orang, pasien suspek 132, menunggu spesimen 298 dan kematian 72 orang. "Sebanyak 1.108 pasien masih dalam perawatan," kata Johansyah. Dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, Tanjung Jabung Barat kembali menjadi daerah zona merah. 

 

Zonasi menandakan bahwa pemerintah Tanjung Jabung Barat lengah dalam penanganan kasus covid di wilayahnya dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan karena lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 beberapa hari terakhir. 

 

Delapan daerah risiko sedang atau oranye, Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Tebo, Kerinci, Bungo, Batanghari, Merangin dan Muaro Jambi. Selebihnya, Tanjab Timur dan Sarolangun risiko rendah atau zona kuning.