Cilacap, Gatra.com – Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pencarian korban hilang tenggelam di Sungai Serayu, Desa Karangkemiri, Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Namun, pencarian terhambat arus deras sungai sehingga pencarian tak bisa optimal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap (Basarnas) mengatakan pada pencarian hari ketiga ini, Basarnas menambah satu rubber boat untuk mendukung kegiatan Operasi SAR ini. Tim pencari dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit).
“Penyisiran menggunakan rubber boat dan penyisiran darat sepanjang pinggiran sungai serayu dari lokasi kejadian sampai jembatan Adipala Kabupaten Cilacap dan kita pantau juga di muara sungai Serayu,” katanya, Selasa (2/2).
Dia juga menjelaskan, pada pencarian hari ketiga, hingga sore hari, tim belum menemukan korban. Pencarian terhambat debit air sungai Serayu yang besar dan arus kencang.
“Pencarian tetapi hasil masih nihil dan kita juga membuat Posko SAR Gabungan yang berada di Dipo Pasir Desa Karangkemiri apabila ada laporan dari masyarakat yang adanya tanda-tanda korban di ketemukan bisa langsung melaporkan ke posko tersebut,” jelasnya.
Seperti diketahui, korban hilang bernama Jamal (35) helper mesin bor yang merupakan karyawan PT.Bina Index Konsultan, Korban warga Desa Celak, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan air ini terjadi pada Minggu (31/1). Saat itu, korban bersama saksi 1, 2 dan 3 melaksanakan pengeboran di bawah jembatan Serayu, Desa Karangkemiri, tepatnya di atas sungai serayu.
Para pekerja sedang mengambil sampel pembangunan jembatan jalur kereta Api. Nahas, sekitar pukul 11.00 WIB korban terpeleset lalu terjatuh ke sungai Serayu.
Dalam pencarian hari ketiga, unsur SAR gabungan terdiri dari Basarnas Cilacap, Polsek Maos, Koramil Maos, Polsuska, Satpol PP, Perangkat Desa Karangkemiri, Cilacap Rescue, Rapi Cilacap, MTA Cilacap, Banser, PT Bina Index Konsultan dan masyarakat sekitar.