Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bakal membangun 500 sumur bor di lahan gambut. Tujuannya, untuk mengantisipasi kekeringan lahan gambut yang terjadi pada saat musim kemarau.
Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Sumsel, Dharna Dahlan, mengatakan ratusan sumur bor tersebut pun akan dibangun pada sejumlah titik rawan kebakaran di lahan gambut. Pasalnya, pembasahan lahan tetap menjadi salah satu solusi mencegah kebakaran lahan di areal gambut.
“Kita akan mengambil langkah mengantisipasi membangun 500 sumur bor, walaupun kondisinya saat ini cukup basah karena cuaca hujan yang terjadi sepanjang tahun lalu (2020),” ujarnya di Palembang, Selasa (2/2).
TRGD provinsi setempat pun akan menjalankan proses perawatan terhadap ratusan sumur bor yang sudah dibangun di Bumi Sriwijaya. Misal, ada yang mengalami kerusakan atau penyumbatan segera diperbaiki.
“Jadi, saat kemarau tengah melanda Sumsel, infrastrukturnya sudah siap,” katanya.
Dikatakannya, untuk proses pembahasan lahan gambut dari penyiraman sumur bor akan dilakukan jika hujan tidak turun selama sepekan. Sebab, selama itu biasanya lahan gambut mulai mengering.
Ke depan, lanjutnya, pihaknya pun memiliki program revegetasi tanaman di lahan gambut. Setidaknya ada 50 hektare (ha) lahan gambut yang tahun ini bakal ditanami jenis tanaman yang dapat tumbuh di lahan gambut, seperti purun.
“Nah, tanaman tersebut nantinya akan dikelola masyarakat, baik dari budidaya hingga pemanfaatannya. Jadi, ada peran serta dari masyarakat untuk sama-sama jaga lahan gambut tersebut,” ujarnya.
Selama ini, sambungnya, lahan gambut memang identik dengan lahan yang tak subur dan memiliki infrastruktur terbatas. Apalagi, biaya pembangunan di areal gambut lebih mahal dibanding tanah vulkanik dan tanah mineral.
“Ya, kondisi itulah yang buat lahan gambut dianggap tak produktif. Malah dibakar oleh masyarakat. Makanya kami ingin tanamkan ke masyarakat bagaimana lahan gambut tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik jadi salah satu sumber pendapatan,” katanya.