Home Kesehatan Belasan Pejabat Mura Batal Divaksin, Ini Alasannya

Belasan Pejabat Mura Batal Divaksin, Ini Alasannya

Palembang, Gatra.com - Hanya empat dari belasan pejabat publik di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) disuntik vaksin virus corona atau Covid-19, Sinovac. Di antaranya Bupati Mura, Hendra Gunawan, Kapolres Mura, AKBP Efrannedy, Kepala BNNK Mura, Hendra Amoer, dan Kepala Kantor Kemenag Mura, Hermadi.

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Mura, Edwar Zuliyar, mengatakan seharusnya ada belasan pejabat publik yang disuntik vaksin Sinovac di wilayahnya pada Senin (1/2). Namun, setelah diperiksa kesehatan (screening), hanya empat penjabat publik yang bisa divaksin, sedangkan sisanya tidak bisa divaksin karena terkendala kondisi kesehatan.

“Mereka (para pejabat publik lainnya) tidak bisa disuntik vaksin karena memiliki riwayat hipertensi (darah tinggi), diabetes (kencing manis), dan penyakit bawaan lainnya,” ujarnya, Selasa (2/2).

Mereka yang batal divaksin adalah Ketua DPRD Mura, Azandri, Wakil Ketua I DPRD Mura, Firdaus Cik Ola, Asisten I Setda Mura, Heriyanto, Asisten II Setda Mura, Aidil Rusman.

Kemudian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Mura, Ristanto Wahyudi, Kasat Pol PP Damkar, Marsono, Sekretaris Dinkes Mura, M Nizar, Ketua FKUB Mura, Misbahul Arifin, dan Gufron perwakilan MUI Mura.

Menurutnya, apabila pejabat tersebut penyakitnya seperti hipertensi tidak permanen maka akan bisa disuntik vaksin kembali. “Nanti, apabila akan kembali dilakukan suntik vaksin kembali, keadaan pejabat sudah membaik maka bisa disuntik vaksin,” katanya.

Dijelaskannya, sedangkan mengenai untuk tenaga kesehatan (nakes) disuntik vaksin di 21 puskesmas di Kabupaten Mura pada hari ini. Hanya saja, tidak di-screening karena semua nakes sudah masuk data base untuk penerima vaksin awal.

“Ada 2.300 lebih nakes yang divaksin. Karena itu, akan berkelanjutan mulai dari hari ini (2 Februari 2021) hingga Jumat mendatang (5 Februari 2021). Namun, pada Minggu (14 Februari 2021), akan dilakukan kembali penyuntikan vaksin yang kedua,” ujarnya.

Soal jenis vaksin apakah ada perbedaan yang diberikan kepada penjabat, nakes hingga masyarakat, lanjutnya, semua jenis vaksin yang diberikan tersebut sama.

“Jenis vaksin semuanya sama, Sinovac. Jadi, tidak ada perbedaan baik merek, hingga masa berlaku bisa digunakan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Mura, Hendra Gunawan, mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya untuk protap kesehatan diterapkan dengan sangat baik. Artinya, pelayanan petugas kesehatan sangat luar biasa.

Dikatakannya, dengan menjalankan pencanangan vaksinasi Covid-19 ini dapat menambahkan keyakinan masyarakat, tidak diragukan lagi oleh masyarakat. Pasalnya, secara pribadi usai divaksin tidak ada efek samping baik pusing dan kendala lainnya.

Selain itu, sambungnya, setelah disuntik selama 30 menit menunggu hasil reaksi sambil mendengarkan ulasan manfaat dan gunan dari vaksin tersebut.


 

173