Semarang, Gatra.com – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Tengah selama 2020 turun drastis. Pandemi Covid-19 menjadi penyebab penurunan kunjungan tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan, pada bulan Desember 2020 tidak ada kunjungan wisman yang berkunjung langsung ke provinsi ini melalui pintu masuk Bandara Adi Sumarmo maupun Ahmad Yani. “Kondisi ini sama persis dengan bulan November 2020 yang secara keseluruhan juga nol kunjungan,” ujarnya, Selasa (2/2).
Tak heran, secara kumulatif, kunjungan wisman pada 2020 sebanyak 5.385. Mereka yang melalui bandara Adi Sumarmo sebanyak 447 orang. Adapun yang melewati bandara Ahmad Yani Semarang sebanyak 4.938. “Tahun 2019 lalu, sebanyak 2.745 wisman berkunjung melalui bandara Adi Sumarmo, dan 24.279 wisman berkunjung melalui bandara Ahmad Yani,” terangnya.
Pada April, September dan Oktober, kata dia, masih ada kunjungan wisman dengan pesawat charter. Dia menambahkan, wisman dengan passpor Malaysia masih mendominasi kunjungan selama 2020, yakni sebanyak 2015 orang. Di tempat kedua ditempati Singapura, sebanyak 618 orang, disusul China sebanyak 436 orang.
Kondisi ini juga berpengaruh pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Tengah. Pada bulan Desember 2020 tercatat sebesar 35,69 %, mengalami penurunan sebesar 2,19 poin dibanding TPK bulan November yang tercatat sebesar 37,89 %. “Bila dibanding Desember 2019 maka TPK Desember 2020 juga mengalami penurunan sebesar 17,59 poin,” bebernya.
TPK bulan Desember 2020 tertinggi tercatat pada hotel bintang 5 yaitu sebesar 41,92 % dan terendah pada hotel bintang 1 sebesar 23,49 %. Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Desember 2020 tercatat sebesar 1,26 malam, mengalami penurunan dibanding bulan November yang juga tercatat sebesar 1,33 malam.