Semarang, Gatra.com - Curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir membuat sejumlah ruas jalan di Kota Semarang berlubang dan membahayakan pengguna jalan.
Untuk mengatasinya Pemkot Semarang menerjunkan tim khusus untuk menyisir dan melakukan perbaikan jalan-jalan yang mengalami kerusakan akibat hujan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya sudah membentuk 10 tim yang setiap hari berkeliling Kota Semarang, dan ketika menemukan jalan yang berlubang atau rusak mereka langsung melakukan perbaikan.
Hendi mengaku, dibentuknya tim khusus tersebut karena banyaknya laporan dari warga masyarakat yang mengeluhkan banyaknya jalan berlubang akibat hujan.
"Dari rekapitulasi laporan yang masuk ke tempatnya, perbaikan jalan akibat curah hujan tinggi memang telah menjadi salah satu fokus," katanya, Senin (1/2).
Hendi sendiri berkomitmen untuk memberdayakan seluruh sumber daya yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang, untuk dapat menyelesaikan persoalan jalan berlubang di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sih Rianung menyebutkan, pihaknya tidak hanya melakukan perbaikan jalan-jalan yang berlubang, namun juga fokus untuk melakukan pembetonan sejumlah ruas jalan yang belum tergarap pada tahun 2020 lalu.
Beberapa ruas jalan yang akan dibeton di antaranya adalah Jalan Jamus, Jalan Pedamaran, Jalan Gajah dan Jalan Birowo.
"Juga untuk jalan Gajah di 2022 rencanan kami usulkan untuk bisa dilakukan pembetonan," terangnya.
Dijelaskannya, pembentonan di Jalan Gajah baru akan diusulkan di tahun 2022 dikarenakan perlu pelebaran jalan sehingga membutuhkan waktu lebih lama, karena harus dilakukan pembebasan lahan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, lanjut Rianung, pembetonan baru akan dilakukan pada eksisting yang ada dulu, dengan memaksimalkan lebar ruas jalan saat ini, termasuk pembenahan drainasenya.