Surabaya, Gatra.com - Sejak berhasil mengambil alih area fasilitas olah raga di Jalan Indragiri, Pemerintah Kota Surabaya mulai melakukan revitalisasi terhadap lapangan Thor dan Gelora Pancasila. Kemudian, Pemkot Surabaya membangun Museum Olahraga pada 2019 lalu.
Namun, museum olahraga tersebut baru akan diresmikan dan terbuka untuk umum, dua pekan mendatang. Plt Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menyatakan akan meresmikan bangunan yang nantinya akan jadi salah satu destinasi wisata itu secepatnya.
"Ya, kalau bisa segera kami resmikan, ya akan kami resmikan. Kami upayakan secepatnya ya, semakin cepat semakin baik," kata Wisnu kepada wartawan, Senin (1/2).
Selama dua pekan, Wisnu menyatakan bahwa pihaknya akan mencari beberapa koleksi yang belum ada. Koleksi tersebut, diantaranya berupa alat olah raga dan medali yang diraih para atlet legendaris asal Surabaya di ajang internasional.
Salah satu contoh koleksi yang masih diupayakan untuk dipajang di museum tersebut adalah, kaus jersey Persebaya semasa kejayaannya. Tim kebanggaan kota Pahlawan tersebut menyandang predikat The Dream Team di era Liga Indonesia Premier Division (Liga Kansas) pada 1996 hingga 1997.
Ada juga beberapa koleksi barang-barang olahraga dari petenis Suzzana Anggarkusuma yang belum terpajang di museum tersebut. Padahal, Suzzana merupakan salah satu petenis andalan yang sukses menyabet medali emas pada ajang Asian Games tahun 1986 dan 1990 lalu bersama rekannya Yayuk Basuki.
"Lalu, Alan Budikusuma Wiratama. Kok, nggak ada medali emasnya waktu Olimpiade. Jadi, kalau bisa kita dapat. Paling tidak, replikanya saja," kata Wisnu.
Sejatinya, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akan meresmikan museum tersebut pada Desember 2020 lalu. Hanya, Risma urung meresmikan museum itu lantaran sudah didapuk Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Sosial.