Jepara, Gatra.cim- Sekitar 900an Kartu Keluarga (KK) di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menjadi korban banjir. Sedikitnya 100an rumah saat ini sudah tergenang air.

Salah satu warga, Kartono mengatakan, air mulai masuk ke pemukiman warga sejak semalam sekitar pukul 23.00 WIB. Air berasal dari limpasan Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) 1 yang tak mampu menahan debit air yang terus meningkat.

"Tadi malam air mulai naik (ke pemukiman) tapi baru sedikit. Kemudian air kembali datang dengan debit lebih besar pada subuh tadi," kata Kartono, Senin (1/2).

Terpisah, Kepala Desa Dorang Arif Supranyikno, menyebut sedikitnya tiga dukuh sudah terendam banjir. Dengan ketinggian mulai setinggi mata kaki sampai satu meter. Tiga dukuh itu yakni Dukuh Dorang Kidul, Tapen, dan Gempol.

Arif menjelaskan, limpasan itu ditengarai Sungai SWD 1 tak mampu menahan debit air lantaran hujan deras dan kiriman air dari arah Kudus. Selain itu, pintu air menuju Sungai SWD 2 juga hanya satu. Sehingga, air meluap menuju Sungai SWD 2 melewati persawahan dan pemukiman warga.  

Pihaknya menjelaskan, banjir itu dipicu Sungai SWD 1 tak bisa menahan debit air yang mengalir dari arah Kudus. Karena pintu air menuju SWD 2 hanya satu, air melimpas melalui persawahan dan pemukiman dan menuju SWD 2.

"Tidak ada yang jebol. Ini murni limpasan air. Melewati sawah seluas 100an hektare dan pemukiman di RW 2 dan 3," terang Arif.

Hingga kini, beberapa warga yang rumahnya tergenang banjir sudah mengungsi ke rumah saudara atau tetangga. Masyarakat kini membutuhkan logistik berupa sembako dan makanan instan. Anak-anak kecil juga membutuhkan susu.

Melihat kondisi hujan yang terus turun, pihaknya memprediksi bukan tidak mungkin limpasan akan terjadi lebih besar lagi. "Sementara belum ada tempat pengungsian. Tapi warga sudah siap-siap jika harus mengungsi," jelasnya.