Pekanbaru, Gatra.com - Pemerintah Kota Pekanbaru menunggak pembayaran Penerangan Jalan Umum (PJU) kepada PLN. Akhirnya, PLN mengambil kebijakan untuk memutus aliran listrik di beberapa ruas jalan yang ada di Pekanbaru, Riau.
"Iya benar (menunggak)," ujar Staf Humas PLN Pekanbaru, Usman Nasution kepada wartawan, Senin (1/2).
Namun, Usman belum bisa memastikan berapa jumlah tunggakan Pemkot Pekanbaru ke PLN sehingga berakibat pemutusan jaringan listrik lampu jalan tersebut.
"Nanti kami sampaikan lebih jelasnya ya. Kami masih mendata," kata Usman.
Sudah dua malam ini sejumlah ruas jalan di Pekanbaru mengalami gelap gulita. Seperti di jalan Tuanku Tambusai, Jalan Arengka, Jenderal Sudirman dan Jalan Arifin Ahmad.
Warga Pekanbaru, Wahyu mengaku sudah dua malam ruas jalan yang dilaluinya saat pulang kerja gelap. Wahyu khawatir ada tindakan kriminal seperti jambret dan dibegal, lantaran kondisi jalanan yang gelap gulita.
"Sudah beberapa malam ini padam lampu jalan. Khusus di Jalan Sudirman dan sebagian di Arifin Ahmad. Setiap saya pulang, kondisi jalanan gelap sekali. Takutnya ada begal atau jambret," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso justru membantah adanya tunggakan. Dia mengatakan, pihaknya hanya telat membayar. Menurutnya tunggakan dengan telat membayar itu berbeda.
"Iya padam, tapi bukan tunggakan. Itu pembayaran rutin kita yang terlambat," kata Yuliarso.
Yuliarso menyampaikan, pemadaman terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pihaknya mengaku sudah berupaya mengatasi hal itu agar lampu tidak dipadamkan. Sebab, selain listrik yang tidak dibayar, gaji mereka juga telat dibayarkan.
"Kami sudah koordinasi sama PLN. Gaji kami saja telat dibayar. Begitu pula dengan tagihan listrik. Makanya jadi padam," kata Yuliarso.