Bekasi, Gatra.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi Program Puskesmas Terpadu dan Juara atau Puspa yang digulirkan Pemprov Jabar.
Program hasil kerjasama dengan Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) itu bertujuan meningkatkan kapasitas 100 puskesmas di 12 kota dan kabupaten di Jawa Barat dalam menangani Covid-19.
"Saya sangat apresiasi dan ucapkan selamat kepada Pemprov Jabar dan CISDI. Peran Puskesmas ke depan memang sangat besar, khususnya dalam pengendalian Pandemi Covid-19," kata Budi Gunadi saat memberi sambutan secara daring di Peresmian Program Puspa di Puskesmas Cikarang, Kec. Cikarang Utama Kab. Bekasi, Senin (1/2).
Menurutnya, program tersebut sejalan dengan tekad Kemenkes memperbaiki kapasitas Puskesmas. Terutama, perannya dalam melakukan 3T (Tracing, Testing, Treatment).
Selain menjalankan 3T yang baik dan benar. Puskesmas juga akan terus mensosialisasikan dan mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan).
"Kedua strategi itu terus kita perbaiki, karena jika tidak, rumah sakit yang ada tidak akan menampung pasien yang ada,"jelasnya.
Budi menjelaskan dari 100 orang yang terpapar Covid-19, rumah sakit di Indoensia hanya mampu menangani 20% saja. Sedangkan sisanya harus dikarantina dan diisolasi agar mereka tidak menularkan lagi.
"Jalan mengurangi laju penularan virus adalah mengubah prilaku dan mentaati protokol kesehatan. Serta mengoptimalkan tracing, testing, dan treatment itu ada di Puskesma," jelasnya.
Menurut Budi, masa depan sistem kesehatan Indonesia ada di pundak puskesmas. Karena jika mengandalkan rumah sakit ongkosnya sangat besar.
Puskesmas bisa solusi karena berperan bukan saja mengobati, tapi berfungsi untuk preventif dan promotif.
"Oleh karena itu fokusnya bukannya mengobati orang sakit, tapi menciptakan orang sehat sehingga tidak harus masuk rumah sakit," pungkasnya.