Mogadishu, Gatra.com- Kelompok bersenjata Somalia al-Shabab telah melancarkan serangan bom mobil di sebuah hotel di ibukota, Mogadishu, menewaskan sedikitnya tiga orang, kata sumber keamanan. "Sejauh ini tiga orang, dua di antaranya warga sipil, dan seorang penjaga keamanan dipastikan tewas, tetapi jumlah korban tewas bisa lebih tinggi," kata Mohamed Dahir, seorang pejabat senior di badan keamanan nasional. Al Jazeera, 31/01.
Sebelumnya, petugas polisi Ali Hassan mengatakan kepada DPA lebih dari sembilan orang, kebanyakan dari mereka warga sipil, tewas dalam serangan itu.
Sebuah kendaraan sarat dengan bahan peledak menabrak pintu masuk hotel Afrik, dekat persimpangan strategis K-4 Mogadishu, juru bicara polisi Sadiq Adan Ali telah mengkonfirmasi sebelumnya.
Sejumlah pria bersenjata kemudian dengan cepat menyerbu hotel, menembaki staf dan pengunjung di dalam, katanya. "Ledakan itu mengguncang kami dan diikuti tembakan senjata yang hebat," kata Ali Abdulahi, seorang penjaga toko di daerah itu.
Saksi Ahmed Nur mengatakan kepada Reuters: “Ledakan itu membuat hotel bergetar saat kami duduk di dalam dan berbicara. Kami panik, bingung. Aku melompat dan lari."
Pasukan pemerintah menanggapi serangan itu dan suara tembakan terdengar dari hotel. Polisi menyelamatkan banyak orang dari hotel, termasuk pemiliknya dan seorang jenderal militer, menurut kantor berita The Associated Press.
Al-Shabab, sebuah kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda yang berusaha untuk menggulingkan pemerintah yang didukung secara internasional di negara itu, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui stasiun radio Andalusnya.
"Kami tahu, mereka tidak mengubah apa pun dari taktik biasa mereka, menabrakkan bahan peledak ke dalam gedung dan menindaklanjuti, menyerang dengan senapan," kata Ali, juru bicara polisi.
Al-Shabab sering melakukan pengeboman dalam perangnya terhadap pemerintah Somalia, yang didukung oleh pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Afrika (AU).
Dalam insiden terpisah, sedikitnya delapan anak tewas dan banyak lainnya terluka ketika sebuah bom meledak di daerah Golweyn, sekitar 40km (25 mil) utara kota pantai Merca, sekitar 120km (74 mil) selatan Mogadishu.