Home Kebencanaan Puluhan Rumah di Jepara Kebanjiran, Warga Pilih Bertahan

Puluhan Rumah di Jepara Kebanjiran, Warga Pilih Bertahan

Jepara, Gatra.com - Sungai SWD 1 tak kuasa membendung tingginya debit air, imbas tingginya curah hujan akhir-akhir ini di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Akibatnya, banjir melanda Desa Gedangan, Kecamatan Welahan. 
 
Banjir tercatat merangsek permukiman warga pada empat hari ini. Meski begitu, warga enggan mengungsi dan memilih tetap bertahan. Padahal logistik milik warga mulai menipis.
 
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nur Isdianto mengatakan, kabupaten berjuluk Bumi Kartini dalam sepekan terakhir, memang diselimuti hujan lebat dan cuaca buruk. Debit air yang melintasi sungai-sungai nyaris melebihi kapasitas. 
 
Arwin menyebut, salah satu sungai yang tak kuasa menahan debit air yaitu Sungai SWD 1. Akibatnya, air meluber ke permukiman warga Desa Gedangan, Kecamatan Welahan.
 
"Pintu air sungai SWD 1 mengalami kerusakan akibat debit air yang tinggi," jelasnya, Minggu (31/1).
 
Disebutnya, air meluap ke permukiman  terhitung sejak Kamis (28/1) lalu. Limpasan air sungai itu diketahui menerjamh rumah warga, sekitar pukul 23.00 WIB. Hingga kini air tak kunjung surut.
 
Akibat banjir ini, ujar Arwin, sebanyak 77 Kartu Keluarga (KK) di desa tersebut, rumahnya tergenang air dengan ketinggian selutut orang dewasa. Korban banjir tersebar di RT 01/RW 02 dan RT 03/RW 11.
 
Meskipun demikian, warga memilih untuk masih tetap berdiam diri di rumah masing-masing. "Warga membutuhkan logistik. Ini mendesak," imbuh Arwin.
 
Bukan hanya banjir, hujan lebat juga mengakibatkan rumah Warsono, warga RT 08/RW 02, Kecamatan Tahunan  mengalami longsor.
 
Ditambahkan, hujan deras yang berlangsung semalam mengakibatkan debit air sungai meningkat. Akibatnya, senderan pembatas rumah dengan sungai longsor selebar 15 meter dengan ketinggian 4 meter. Longsor itu terjadi sekitar jam 10.30 WIB, Minggu (31/1).
 
"Rumah bagian dapur dan satu kamar mandi ikut longsor. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp35 juta. Beruntung tak ada korban jiwa," pungkasnya.
184