Home Kebencanaan 350 Pemukiman Terdampak Banjir Bandang Tiga Kecamatan

350 Pemukiman Terdampak Banjir Bandang Tiga Kecamatan

Lombok Tengah, Gatra.com- Banjir bandang menerjang tiga Kecamatan di Lombok Tengah (Loteng)vpada Sabtu malam (30/1) akibat hujan deras yang turun selama seharian. Tiga Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Barat dan Kecamatan Praya Barat Daya. Namun dari ketiga Kecamatan itu, Kecamatan Pujut mengalami terjangan banjir yang cukup parah termasuk cdi desa-desa area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mandalika yang rencannaya akan dihelat balap motor dunia MotoGP.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainal Arifin menyebutkan, akibat banjir bandang tersebut tidak kurang dari 350 rumah warga setempat terendam banjir. “Namun dari tiga kecamatan yang terdampak banjir, hanya Kecamatan Pujut yang mengalami banjir yang cukup parah, termasuk KEK Mandalika,” kata Zainal Arifin dalam keterangan persnya Minggu (31/1).

Dikatakan, Tim BPBD Kabupaten Lombok Tengah masihterus melakukan pendataan. Banjir bandang terjadi menyusul hujan deras disertai angina kencang yang terjadi hamper satu hari penuh. Banjir selain menggenangi perumahan penduduk juga mengakibatkan aliran listrik rusak dan mengalami gangguan. “Meski demikian banjir sufdah mulai surut seiring denga sudahmulai meredanya hujan. Warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat yang lebih aman sudah kembali ke rumah masing-masing.

Sementara itu Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo NUgroho dan Dandim Lombok tengah Lekol Inf Putu Tangkas Wiratawan turh langsung mengecek kondisi banjir pada pukul 00.30 Wita Minggu dini hari. “Saya turun langsung ke lokasi untuk memastikan keamanan masyarakat yang terdampak banjir," katanya.

"Hasil pengecekakan kita ke titik-titik banjir taka da korban jiwa dari peristiwa ini. Polres Lombok Tengah bersama Kodim Lombok Tengah sudah diturunkan sejak menerima laporan adanya banjir dan membawa perlengkapan seperti perahu karet, kano, tali, pelampung dan geregaji mesin untuk mengantisipasi adanya warga yang butuh dievakuasi," demikian Esty.

212