Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah bersama kepolisian mengecek kesiapan penerapan protokol kesehatan di bioskop yang rencananya akan dibuka kembali mulai Senin (1/2). Jika melanggar protokol kesehatan, bioskop akan kembali ditutup.
Pengecekan dilakukan Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, serta Polres Tegal Kota, Sabtu (30/1). Pengecekan dilakukan di tiga bioskop yakni Gajahmada Cinema, Cinepolis Pasific Mall dan CGV Transmart.
Pengecekan di antaranya meliputi penyediaan hand sanitizer dan alat pengecek suhu tubuh pengunjung yang akan masuk bioskop, serta pengaturan jaga jarak saat pengunjung antre di loket tiket dan saat menonton.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Tegal, Cucuk Daryanto mengatakan, sesuai rencana, tiga bioskop akan dibuka kembali 1 Februari. Untuk itu, pihaknya perlu memastikan pengelola bioskop sudah menyiapkan sarana penerapan protokol kesehatan. "SE (surat edaran) pembukaan bioskop mulai 1 Februari sudah maju, tinggal ditandatangani pak wali kota," kata Cucuk usai melakukan pengecekan.
Seusai ketentuan dalam SE, pengelola bioskop harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam operasionalnya, di antaranya mewajibkan semua pengunjung memakai masker di ruangan teater bioskop, sementara petugas wajib menggunakan makser dan face shield.
Kemudian melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk bioskop, menyediakan hand sanitizer, membatasi waktu jam operasional hanya sampai pukul 21.00 WIB, dan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas. Selain itu, pengunjung dilarang makan selama menonton.
"Kalau ada yang melanggar ketentuan protokol kesehatan itu, bioskop akan kami tutup kembali. Berapa lama penutupannya tergantung pelanggarannya," tandas Cucuk.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengatakan, dari hasil pengecekan, terdapat sejumlah kekurangan terkait penerapan protokol kesehatan yang masih harus dilengkapi pengelola bioskop.
"Catatan kekurangan dan rekomendasi yang kita sampaikan langsung ditindaklanjuti, seperti kursi belum disilang dan jaga jarak saat antrean di loket tiket," ujarnya.
Menurut Prima, setelah dibuka kembali, pengawasan akan dilakukan secara berkala oleh tim dari Dinas Kesehatan, Dinporapar, Polres, dan Satpol PP untuk memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan.
"Dari pihak bioskopnya sendiri juga nanti ada pengawasan terhadap pengunjung, terutama di dalam bioskop. Pengunjung saat menonton tidak boleh makan, karena kalau makan kan otomatis makser dilepas," ujarnya.
Sementara itu, Head of Legal and Government Relation Cinepolis Cinemas, Albert Tanoso mengatakan, persiapan pembukaan kembali bioskop dengan penerapan protokol kesehatan sudah 100 persen.
"Kami sudah ikuti semua aturan, tinggal menunggu surat edaran. Sesuai rencana 1 Februari dibuka kembali. Harapannya hari ini atau besok sudah keluar jadi Senin sudah bisa beroperasi," ujarnya, Sabtu (30/1).
Menurut Albert, penutupan bioskop karena pandemi Covid-19 sudah dilakukan sejak Maret 2020 atau hampir satu tahun. Penutupan ini mengakibatkan kerugian yang besar.
"Kerugiannya besar karena tidak ada pemasukan sama sekali, tapi tidak bisa kami sampaikan. Pegawai juga tetap masuk kerja karena harus ada alat yang dinyalakan dan dibersihkan," ucapnya.