Tegal, Gatra.com- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah terus dikebut. Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping setelah disuntik vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksin hingga Jumat (29/1) sudah mencapai sekitar 1.700 orang atau sekitar 56 persen dari jumlah sasaran.
"Hari ini masih berlangsung jadi belum ada laporan jumlah yang sudah divaksin. Mudah-mudahan dengan hari ini capaiannya bisa di atas 60%," ujarnya, Sabtu (30/1).
Dari seribuan tenaga kesehatan yang sementara sudah disuntik vaksin, Prima menyebut ada enam orang yang mengalami KIPI. Meski demikian, efek samping itu menurut dia tergolong KIPI ringan. "Ada yang mengalami KIPI, cuma enam orang. Ada yang lemas, terus tidak enak badan. Bisa dikatakan KIPI ringan," ungkap Prima.
Prima mengatakan, para tenaga kesehatan yang mengalami KIPI tersebut kemungkinan merasa ketakutan ketika akan disuntik vaksin. Hal ini berefek pada kondisi mereka usai divaksin. "KIPI yang dialami tidak begitu serius, artinya bisa teratasi," ujarnya.
Prima juga memastikan jumlah vaksin yang tersedia masih mencukupi untuk menyelesaikan vaksinasi tahap pertama. Rencananya, Dinas Kesehatan juga akan kembali mengambil vaksin tambahan di Dinas Kesehatan pada awal Februari. "Tanggal 8 atau 9 Februari kita akan ambil vaksin lagi di provinsi. Kemarin kan kita baru dikasih vaksin 4.000 dosis. Harusnya 5.960," ujarnya.
Berdasarkan keterangan pemerintah pusat, kata Prima, vaksinasi seluruh tenaga kesehatan ditargetkan sudah selesai pada Februari. "Kemarin itu capaiannya masih rendah karena banyak yang ditunda. Ada yang hipertensi, jadi nunggu tensinya turun dulu baru bisa divaksin," ucapnya.
Vaksinasi di Kota Tegal sudah memasuki hari keenam sejak dimulai pada Senin (25/1) lalu. Vaksinasi tahap pertama ini diperuntukkan untuk 3.103 tenaga kesehatan yang terdaftar secara online dan manual.