Timor Tengah Selatan, Gatra.com - Vaksinasi perdana di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS ), NTT akan dilaksanakan 1 Februari 2021 mendatang.
Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten TTS sementara mempersiapan termasuk siapa sana yang akan menerima vaksin Covid-19 perdana nantinya.
“Vaksin sudah diambil dari Dinas ksehatan Provinsi NTT di Kupang. Saat ini disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan. Senin 1 Februari 2021 mendatang akan dilakukan vaksinasi perdana," kata Bupati TTS, Epy Tahun kepada Gatra.com lewat sambungan telepon pada Jumat (29/1).
Dia menyebutkan untuk vaksinasi tahap pertama ini Kabupaten TTS mendapatkan jatah, kuota 3.240 Vial Vaksin Covid -19. Tahap pertama ini untuk melayani anggota Forkompinda, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan juga pejabat struktrural.
“Untuk tanggal 1 Februari 2021 mendatang, pencanangan vaksin perdana ini akan diberikan kepada anggota Forkompinda, Tokoh Agama, Tokoh Masyartakat dan pejabat struktural. Dinas kesehatan sudah mendata mereka," jelas Epy Tahun.
Setelah itu lanjut Epy Tahun vaksinasi akan diberikan kepada para tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten TTS. Untuk tahap pertama ini kepada para tenaga kesehatan ( Nakes ) yang sudah terdata pada aplikasi peduli.
“Untuk Tanggal 2 Februari 2021 dan seterusnya vaksinasi Covid -19 ini akan dilanjutkan kepada para tenaga kesehatan yang ada. Tentu kepada tenaga kesehatan sesuai data yang sudah diinput ” kata Epy Tahun.
Menjawab pertanyaaan mengapa vaksinasi perdana ini diberikan duluan kepada para pejabat, anggota Forkompinda, tokoh agama dan lainnya, Epy Tahun mengatakan ini untuk meyakinkan masyarakat jika vaksin ini aman dan halal.
"Untuk tahap awal ini vaksin Covid 19 memang diprioritaskan untuk para pejabat dan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ini untuk menyakinkan masyarakat yang nantinya juga menerima vaksi berikutnya. Bahwa vaksin aman dan halal, tidak ada efek samping ,” kata Epy Tahun.
Dia menambahkan untuk vaksi perdana ini dirinya tidak disertakan karena terkendala faktor umur. “ Untuk vaksinasi tahap pertama ini saya tidak dikutsertakan, karena terkendala faktor umur. Saat ini umur saya sudah 60 tahun. Jadi mungkin nantinya saya mendapat giliran vaksinasi tahap ketiga ,” katanya.