Home Hukum Sahat Martin Bantah Pernah Melakukan Penganiayaan

Sahat Martin Bantah Pernah Melakukan Penganiayaan

Pekanbaru,Gatra.com - Calon Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau, Sahat Martin Philip Sinurat, membantah telah melakukan penganiayaan pada ajang Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) tahun 2018.

Alih-alih melakukan aksi gegabah, Martin, justru mencoba melindungi sejumlah oknum perusuh dari amukan peserta kongres. 

"Saat itu Kongres GMKI 2018, saya ketum yang mau demisioner. Di kongres tersebut ada oknum-oknum yang bikin ricuh, memukul beberapa peserta. Oknum-oknum ini kemudian dikejar peserta kongres yang lain. Saya kemudian mencoba melindungi oknum-oknum ini dari amukan peserta," ujarnya melalui sambungan seluler, Jumat (29/1). 

Martin mengungkapkan, sikapnya untuk melindungi oknum-oknum tersebut, belakangan justru berujung laporan terhadap dirinya dengan tudingan melakukan penganiayaan. 

"Sayangnya oknum-oknum ini yang justru melaporkan saya, dengan tudingan penganiayaan. Makanya kenapa dari dulu dilaporkan, tidak diproses Bareskrim, karena faktanya mereka yang bikin ricuh," ujarnya. 

Martin mengatakan, sempat ingin melaporkan balik oknum-oknum tersebut, dengan sangkaan pencemaran nama baik. Namun hal itu urung dilakukan lantaran ia tidak ingin larut dalam persoalan tersebut. 

Adapun Sahat Martin Philip merupakan Calon Komisaris PT Pengembangan Investasi Rakyat, salah satu BUMD milik Provinsi Riau. 

834