Home Hukum Tim Gabungan BNNK dan Satnarkoba Geledah Lapas Temanggung

Tim Gabungan BNNK dan Satnarkoba Geledah Lapas Temanggung

Temanggung, Gatra.com - Tim gabungan dari Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK), Satnarkoba, dan petugas Lembaga Pemasyrakatan menggeledah Rutan Kelas IIB Temanggung, Jawa Tengah. 

Razia itu dilakukan untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di dalam rumah tahanan. Setiap ruang di dalam Rutan tersebut digeledah semua isinya termasuk setiap penghuni pun tak luput dari pemeriksaan ketat petugas. Sebelum menggeledah ruang beserta isi, semua penghuni disuruh keluar dari digeledah satu persatu.

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas IIB Temanggung, Maksun mengatakan, penggeledahan dilakukan kepada seluruh warga binaan di semua sel. Setidaknya ada 24 narapidana kasus narkoba dan 107 narapidana pidana umum.

"Dalam razia ini kami bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti BNNK Temanggung dan Satuan Narkoba Polres Temanggung. Sasarannya adalah pelanggaran terkait narkoba dan barang-barang terlarang lain seperti senjata tajam," ujarnya Kamis (28/1).

Menurut Maksun, razia ini juga tindaklanjut dari Dirjen Pemasyarakatan, guna mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di dalam Lapas. Pasalnya, saat ini peredaran narkoba bisa menyasar di setiap lapisan.

Selain razia selama ini Rutan juga sudah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pemeriksaan kepada setiap pengunjung. Bahkan tim khusus untuk penggeledahan sudah siap di depan yang memeriksa secara detail makanan yang dibawa pengunjung untuk warga binaan.

"Makanan yang sudah dibungkus kami buka dan disisir, sedangkan berupa cairan seperti minuman dan kuah tidak diperkenankan masuk. Pemeriksaan kami lakukan super ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan narkoba," katanya.

Kasi Pemberantasan BNN Kabupaten Temanggung Kompol Eko Sembodo mengatakan, kegiatan ini sudah berlangsung secara rutinitas. Jadi memang ada kerja sama untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba oleh para narapidana. 

Ia menilai Rutan Temanggung tergolong bersih, bahkan belum pernah ditemukan yang terindikasi, apalagi sampai ke tingkat peredaran lanjutan karena pemeriksaan sangat ketat.

Selain penggeledahan, kepada seluruh narapidana juga dilakukan pemeriksaan urine secara acak. Namun dari semua itu tidak ditemukan adanya indikasi penggunaan narkoba maupun peredaran.

"Kita tadi sudah lakukan pemeriksaan badan sebelum penggeledahan ruangan, juga ada pemeriksaan urine. Dalam razia ini nihil atau tidak ditemukan narkoba dan mereka yang menjalani tes urine juga tidak ada yang terindikasi menggunakan narkoba," katanya.

476

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR