Serpong, Gatra.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) akan berupaya meningkatkan ketahanan nasional dalam pelaksanaan deteksi, pengobatan, dan imunitas terhadap pandemi melalui penguasaan dan pemajuan dalam bidang bio molekuler. Oleh karenanya, Kemenristek/BRIN berencana menjadikan LBM Eijkman sebagai Lembaga Unggulan dan Rujukan Nasional dalam Bidang Bio Molekuler Kesehatan/Kedokteran di Indonesia.

Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengatakan wacana ini datang dari pembelajaran penanganan pandemi yang dilalui selama tahun 2020. Hal ini juga menjadi arahan utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait riset dan inovasi kedepaan.

"Kemenristek akan meningkatkan LBM Eijkman menjadi Lembaga Eijkman, yang akan menjadi sebuah pusat dari jejaring peneliti dan inovator bio molekuler," terang Bambang dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2021 di Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (28/1).

Bambang menyebut, dengan menjadikan Lembaga Eijkman menjadi sebuah Lembaga Unggulan, dirinya percaya bahwa kedepan akan terjadi peningkatan dalam pengembangan ilmu bio molekuler. Utamanya, langkah ini bisa menjadi persiapan ketahanan negara, jika harus menghadapi pandemi-pandemi lainnya di masa mendatang.

"Utamanya ini akan meningkatkan pengembangan ilmu bio molekuler, diagnostik, obat, vaksin serta produk biologi lainnya. Dan nantinya lembaga ini akan dilengkapi dengan sebuah pusat uji klinis," pungkasnya.