Home Gaya Hidup Psikolog: Penting Ungkapkan Sayang kepada Pasangan

Psikolog: Penting Ungkapkan Sayang kepada Pasangan

Jakarta, Gatra.com – Tanggal 14 Februari kerap dirayakan sebagai Hari Kasih Sayan atau Valentine's Day. Namun, tidak semua orang mampu mengungkapkan perasaan sayang atau cintanya kepada pasangan melalui lisan maupun tulisan, meskipun ini merupakan cara terbilang sederhana.

Head of Chocolate Mondelez Indonesia, Rachel Angelina, dalam konferensi pers peluncuran kemasan spesial Cadbury “Ungkapan Hati” pada Rabu (27/1), mengungkapkan, sebanyak 63% responden merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan.

Menurutnya, angka tersebut merupakan hasil riset kolaborasi antara Cadbury dan Rumah Konsultasi Psikologi TigaGenerasi. Bahkan, sebanyak 45% responden memilih untuk tidak mengungkapkan isi hatinya kepada pasangan.

"[Padahal], sebanyak 78% responden menyadari bahwa memastikan rasa sayang kepada pasangan sangatlah diperlukan," ungkapnya.

Psikolog & Co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima M.Psi, menjelaskan, baik dalam relasi romantis ataupun keluarga, ungkapan rasa sayang terhadap pasangan sangatlah penting untuk dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kepuasan hubungan.

Selain itu, lanjut Saskhya, mengungkapkan perasaan juga sangat membantu untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman sehingga membantu mengurangi stres. Terlebih pada saat pandemi seperti ini, ketika ruang gerak dan ekspresi pun kadang terbatas. Hanya saja, dari segi cara penyampaiannya terdapat perbedaan, tergantung masing-masing individu.

"Beberapa alasan yang bisa membuat pasangan merasa malu atau gengsi dalam mengungkapkan perasaan, di antaranya rasa takut akan penolakan dan respons yang tidak sesuai harapan, berpikir bahwa pasangan bisa membaca pikiran, dan juga tidak terbiasa secara budaya untuk mengungkapkan rasa kasih sayang," kata Saskhya.

Menurutnya, terdapat 5 bahasa cinta yang sudah cukup dikenal di masyarakat, yaitu memberikan waktu berkualitas (quality time), pujian (words of affirmation), pelayanan (acts of service), dan hadiah (gifts) ataupun sentuhan (physical touch).

“Ungkapan rasa sayang terhadap pasangan bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahasa cinta," ujarnya.

Saskhya mencontohkan, gabungan bahasa cinta tersebut misalnya memberikan kado kecil yang disertai kata-kata sayang atau pijatan sambil memuji dan berterima kasih karena sudah bekerja keras untuk keluarga saat pasangan lelah bekerja.

"[Ini] merupakan contoh dari menggabungkan beberapa bahasa cinta yang seharusnya bisa dilakukan oleh pasangan," ujarnya.

Senada dengan pernyataan Saskhya, Marchella FP, penulis buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) menjelaskan, terkadang kita berpikir bahwa pasangan dapat membaca pikiran kita. Padahal, tidak semua pasangan bisa memahaminya, kecuali jika diungkapkan secara jelas.

Dengan demikian, lanjut Marchella FP, mengungkapkan perasaan sangatlah penting dibandingkan memendamnya dalam hati. "Rasa itu seperti tanaman, harus dirawat dan dijaga," ujarnya.

Menurutnya, ketika belum menikah, mengungkapkan perasaan lewat kata-kata mungkin bisa lebih sering terjadi, karena masih pada tahap saling mengenal satu sama lain. Namun, setelah menikah, beberapa orang terkadang mulai merasa terbiasa dengan kehadiran pasangan dan lupa bahwa pengakuan dengan kata-kata tetaplah dibutuhkan pasangan.

Untuk memudahkan mengekpresikan perasaan sayang, kata Rachel menambahkan, Cadbury menginspirasi setiap orang untuk mengungkapkan kata-kata cinta yang tidak terucapkan kepada pasangannya dengan meluncurkan kemasan spesial "ungkapan hati"

Menurutnya, selain upaya kampanye agar terbiasa menyampaikan ungkapan tersebut, ini juga ikhtiar pihaknya memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor Kumpulan Ungkapan Hati Terbanyak melalui Sosial Media dengan tagar #100kUngkapanHatiCadbury di platform instagram.

1508