_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), tengah menyiapkan riset Ventilator ICU Pertama Indonesia. Gagasan riset ini dimaksudkan sebagai salah satu langkah penanangan pandemi di Indonesia, yang saat ini belum menunjukan tanda-tanda akan segera berakhir.
Dijelaskan Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, Gagasan Ventilator ICU ini merupakan teknologi berbeda dari kebanyakan ventilatir yang kini sudah tersedia di berbagai Fasilitas layanan kesehatan. Bambang menyebut, untuk ventilator ICU tersebut nantinya akancmutlak membutuhkan uji klinis.
"Dan berbeda dengan ventilator lain, uji klinis Ventilator ICU ini juga tidak mudah. Diharapkan, kehadirannya dapat memenuhi kebutuhan ventilator di dalam negeri," kata Bambang dalam Review Kinerja dan Outlook Kemenristek/BRIN di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (27/1)
Mantan Menteri Kuangan ini juga menyebut, saat ini sudah ada lima lembaga yang menyatakan kesiapan untuk mengembangkan teknologi Ventilator ICU tersebut. Tahun 2021 ini, permulaan riset akan segera dilakukan dengan target dapat lolos uji di Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK).
"Kalau sudah tahap uji awal,target berikutnya adalah uji klinis dan mendapatkan izin untuk bisa dipakai di dalam treatment. Kita harapkan kesiapan lain-lain bisa segera dikejar. Sehingga setidaknya di bidnag ventilator, kita bisa kuasai semua. Ini juga akan mengurangi ketergantungan kitacterhadap impor," pungkasnya.
