Dubai, Gatra.com - Militer AS mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya kembali menerbangkan pesawat pembom B-52 di atas Timur Tengah, untuk mencegah potensi agresi di tengah ketegangan dengan Iran.
The Associated Press melaporkan Rabu (27/1), B-52 terbang nonstop dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale Louisiana ke wilayah tersebut pada hari sebelumnya. Pesawat itu melewati Teluk Arab dan Arab Saudi, menurut data pelacakan penerbangan.
Komando Sentral militer AS kemudian menerbitkan gambar pesawat pembom tersebut yang terbang bersama F-15 Angkatan Udara Kerajaan Saudi.
Meskipun tidak menyebut Iran dalam pernyataannya, Komando Pusat mengatakan penerbangan itu dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen AS terhadap keamanan regional.
Penerbangan, dalam operasi ketiga tahun ini, telah menjadi hal biasa di bulan-bulan terakhir pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.
Keputusan Trump tahun 2018 untuk menarik diri secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia memicu serangkaian insiden yang meningkat di wilayah tersebut.
Presiden Joe Biden telah menyatakan keinginan untuk kembali ke kesepakatan jika Iran menghormati batasan kesepakatan pada program nuklirnya.