Paris, Gatra.com - Jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi di seluruh dunia pada hari Selasa melampaui 100 juta sejak awal pandemi COVID-19, sebagaimana penghitungan John Hopkins.
Menurut angka yang diterbitkan oleh pelacak Universitas, dikutip AFP, Rabu (27/1), jumlah kasus mencapai 100.164.399, dengan angka kematian mencapai 2.153.477 dan jumlah pasien yang pulih tercatat 55.295.674.
Jumlah resmi kasus yang terdaftar sejak pandemi pertama kali pecah di China, pada akhir 2019, hanya mewakili sebagian kecil dari jumlah sebenarnya infeksi di seluruh dunia.
Banyak negara terlambat menerapkan pengujian sistematis, dan beberapa diantaranya hanya melakukan menguji terhadap mereka sakit paling parah.
Sementara negara-negara termiskin hanya memiliki kapasitas untuk pengujian terbatas.
Amerika Serikat, mencatat angka penderita tembus 25 juta kasus dikonfirmasi akhir pekan lalu, dan tetap menjadi negara dengan wabah terbesar.
India di urutan kedua dengan 10,7 juta kasus, Brasil ketiga dengan 8,9 juta kasus, Rusia keempat dengan 3,7 juta, dan Inggris kelima dengan 3,7 juta.
Di dunia Arab, Irak memiliki jumlah infeksi COVID-19 tertinggi yang dilaporkan pada 615.380, diikuti oleh Maroko pada 467.493, Arab Saudi pada 366.807, Yordania pada 322.241 dan Lebanon pada 285.754.