Home Politik Tanker Iran Tangkapan Bakamla Tiba di Batam

Tanker Iran Tangkapan Bakamla Tiba di Batam

Batam, Gatra.com - Dua kapal super tanker (MT) Hourse berbendera Iran dan MT Freya berbendera Panama yang diamankan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) di perairan Pontianak, Kalbar, Minggu (24/1), karena diduga melakuakan transfer BBM ilegal akhirnya tiba di perairan Batuampar Batam, Kepri, untuk menjalani pemeriksaan. 

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, kedua kapal telah lego diperairan Batu Ampar Batam pada dini hari tadi dalam keadaan aman. Kedua kapal digiring menggunakan KN Pulau Marore dan KN Belut Laut untuk mengawasi kedua kapal asing tersebut hingga lego jangkar disekitar Batuampar, Batam. 

"Tim investigasi gabungan sedang menyiapkan berbagai aspek teknis untuk pelaksanaan investigasi mendalam. Investigasi melibatkan Bakamla, Kemenlu, Kemenhub (hubla), Kemenkeu (DJBC), Kemenkumham (imigrasi), KLH, ESDM, TNI AL dan Polisi," katanya, Rabu (27/1).

Baca jugaBakamla Amankan Kapal Tanker Iran dan Panama di Pontianak

Lebih lanjut, Wisnu menerangkan, proses pengamanan tersebut dilakukan saat KN Marore-322 yang dikomandani Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri "Trisula-I/21.

Saat melaksanakan patroli, pukul 05.30 WIB KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00° 02' U - 107° 37' T. Guna memastikan Komandan KN Marore-322 memerintahkan untuk bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot.

Pada pukul 06.00 WIB KN Marore-322 mendeteksi secara visual terdapat 2 kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan ship to ship transfer diduga melakukan perpindahan BBM illegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain untuk mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia.

Kemudian, KN Marore-322 melakukan kontak radio channel 16 untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Pontianak. Tidak ada respons dari kedua kapal berjenis MT tersebut sehingga menambah kecurigaan KN Marore-322.

Menindaklanjuti kecurigaannya, Komandan KN Marore-322, kata Wisnu, mendapatkan perintah untuk melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan. Hasil dari pemeriksaan awal, diketahui bahwa dua kapal tanker tersebut diduga melanggar hak lintas transit pada ALKI I. 

"Kedua Kapal diduga juga keluar dari batas 25NM ALKI dengan melakukan lego jangkar di luar ALKI, melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal, serta tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Frea melaksanakan oil spiling," tegasnya.


 

 

362