Temanggung, Gatra.com - Diduga karena kayu mengalami pelapukan, atas ruang kelas gedung MTs Al Islam Pare, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah runtuh. Sedikitnya atap dua ruang kelas di sekolah tersebut ambrol.
Penjaga sekolah MTs Al Islam Pare Munir mengatakan, kejadian atap roboh tepatnya berada di ruang kelas 9A dan 9B. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena memang tidak ada aktivitas di ruang kelas tersebut.
"Saat kejadian tidak ada hujan maupun angin ribut, diduga atap roboh karena kayu bagian kuda-kuda sudah lapuk. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, karena selama pandemi ini anak-anak belajar di rumah," katanya, Senin (25/1) malam.
Sekolah tersebut dibangun pada 1983, kemudian sekitar tahun 1990-an pernah dipugar. Dikatakan Munir, beberapa waktu lalu sekolah meminta seorang tukang untuk membenahi genteng di ruang tersebut, tetapi dia tidak mau naik karena kayu sudah keropos. Belum sempat sekolah membenahinya tetapi kini sudah roboh.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan atas dua ruang kelas MTs Al Islam Pare roboh. Ia lalu menerjunkan personilnya untuk melakukan tinjauan ke lokasi. "Kami sudah mendapat laporan tentang hal tersebut dan tim BPBD sudah melakukan peninjauan ke lokasi. Soal kerugian yang diderita akibat musibah tersebut masih dalam penghitungan," katanya.