Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merasa senang usulan kepada pemerintah pusat untuk menggunakan GeNose, alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM) mendapatkan respon positif.
GeNose akan digunakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai alat uji resmi Covid-19 bagi penumpang kereta api di stasiun dan penumpang bus di terminal pada 5 Februari 2021. Kemenhub telah memesan 200 alat tersebut..
“Bagus itu, kalau penggunaan GeNose bisa dilakukan di seluruh instansi lain, tentu akan sangat membantu lebih cepat mengetes dan melakukan tindakan,” kata Ganjar kepada wartawan di Semarang, Senin (25/1).
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini berharap, GeNose dapat digunakan di banyak tempat lain, seperti puskemas, pasar serta layaanan publik untuk meningkatkan testing dan tracing Covid-19.
Sebelumnya Ganjar Pranowo mengusulkan penggunaan GeNose kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat bersama presiden, menteri, dan gubernur secara daring, Rabu (6/1).
Alasannya alat itu simpel, mudah digunakan, harganya murah, dan sudah teruji untuk meningkatkan proses tracing Covid-19.
Sementara untuk penggunaan di Jateng, Ganjar menyatakan sudah memesan 100 unit GeNose yang akan dipakai di sejumlah fasilitas kesehatan dan tempat layanan publik lainnya.
“Sudah tidak sabar menggunakan GeNose. Saya berharap bisa cepat dikirim. Saat kemarin Wakil Rektor UGM ke sini, katanya lagi on going, tapi belum bisa memastikan kapan pesanan saya akan datang karena produksinya lagi berjalan,” ujarnya.
Menurut Ganjar, tidak perlu khawatir bila nantinya setelah menggunakan GeNose akan terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19, karena penanganan lebih cepat.
Sebaliknya akan berbahaya testing tidak dilakukan secara masif, sehingga orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 tidak terdeteksi dan berkeliaran menularkan pada yang lain.
“Jangan pernah takut kalau nanti kasus melonjak tinggi, karena memang hasil tes. Testing penting untuk mengetahui faktanya,” ujar Ganjar.