Semarang, Gatra.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah meminta kepada seluruh takmir masjid menggelar istighotsah tolak bala Covid-19 seusai salat Jumat dan salat Maghrib.
Ketua MUI Jawa Tengah (Jateng) KH. Ahmad Darodji menyatakan, upaya sebagai bagian dari ikhtiar secara religi agar Allah segera mengakhiri pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir satu tahun.
“Kami menyerukan kepada takmir masjid se- Jawa Tengah menggelar istighotsah, memperbanyak membaca istighfar, dan doa tolak bala secara singkat, sekitar 10 menit setiap usai salat Jumat dan usai salat Maghrib,” katanya di Semarang, Senin (18/1).
Cara pelaksanaannya, sebelum dilaksanakan istighotsah maka takmir sebelum dimulai salat Jumat mengumumkan kepada para jamaah, sehingga mengetahui dan ikut kegiatan tersebut.
Istighotsah dengan memperbanyak istifghar dan doa tolak bala Covid-19 dilakukan usai salat Jumat dengan dipimpin sang imam.
Darodji mengatakan, untuk mengatasi pandemi Covid-19 sudah dilakukan upaya secara lahiriyah atau fisik dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat antara lain, memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.
Serta pemberlakuan pembatasan kegitan masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali pada 11- 25 januari 2021 yang diperpanjang hingga 8 Februari mendatang.
Namun, pandemi Covid-19 sampai saat ini belum ada tanda berakhir, bahkan kasunsya cenderung meningkat, dengan banyak pasien di rumah sakit dan meninggal dunia.
“Insya Allah upaya secara religi seperti ini akan memperkuat upaya yang sudah dilakukan secara lahirayah. Dengan memperbanyak istiqhfar dan berdoa, semoga Allah menarik Covid-19 dari Indonesia dan dunia lainnya,” ujar Darodji.
Kepada masyarakat Jateng, Darodji mengimbau untuk tetap waspada terhadap bahaya Covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan ketat.
“Jangan pernah mengabaikan ini. Termasuk menjaga imunitas tubuh dengan istirahat yang cukup dan meminum vitamin-vitamin,” katanya.