Purworejo, Gatra.com- WHO mencanangkan corona virus disease 2019 atau Covid-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) pada Bulan Januari 2020 lalu. Kemudian pemerintah Indonesia juga mencanangkan wabah ini sebagai bencana nasional non alam.
Sebagai upaya menekan gelombang covid-19 yang makin meningkat, pemerintah mencanangkan vaksinasi gratis. Kabupaten Purworejo, telah mencanangkan vaksinasi dengan cara simbolis dengan memberikan vaksin kepada jajaran Forkominda, Senin (25/1).
Nampak Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi, Dandim 0708 Letkol Inf Lukman Hakim, Kapolres AKBP Rizal Marito serta Sekda Said Romadhon. Usai observasi selama 30 menit, mereka kemudian memberikan keterangan kepada wartawan yang sejak pagi telah menunggu di lokasi, rumah dinas Dirut RSUD Tjitrowardojo.
"Angka positif covid-19 di Kabupaten Purworejo hingga hari ini mencapai 3.681 pasien positif, 120 meninggal dunia. Dari 493 desa dan kelurahan, hanya 96 desa yang belum ditemukan kasus. Untuk menuju herd imunity, minimal 80% masyarakat harus memiliki kekebalan," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purworejo, dr Sudarmi.
Lanjutnya, diperlukan vaksinasi minimal 70% kelompok sasaran. Penanggulangan virus corona tidak hanya melalui prokes, tapi harus melalui vaksinasi untuk memasuki tahap herd immunity. "Vaksin Sinovac yang diberikan kepada Presiden, Forkominda dan kepada masyarakat itu sama kualitas merk dan harganya. Jadi masyarakat tidak perlu ragu," tegas dr Sudarmi.
Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi sebagai pejabat yang disuntik vaksin pertama kali mengatakan bahwa vaksinasi adalah kabar baik.
"Kita sudah satu tahun bertempur melawan pandemi, saya kira dengan adanya vaksinasi adalah kabar baik, impian kita sebagai bangsa melawan adalah melawan wabah ini agar kita bisa beraktivitas kembali," kata Dion.
Politisi muda PDIP ini menegaskan bahwa, tidak ada yang perlu diragukan dengan isi vaksin Sinovac. "Setelah divaksin, saya merasa biasa saja, hanya pegal di lengan bekas yang disuntik. Masyarajat tidak perlu ragu. Ini (vaksin) sebagai upaya sebisa mungkin melindungi diri dan keluarga kita," pungkas Dion.