Purwokerto, Gatra.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan berlangsung lebih cepat. Sebab sebanyak 19.200 dosis vaksin Sinovac telah tiba di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Minggu (24/1) sore.
Kepala Dinkes Banyumas, Sadiyanto mengatakan, kuota vaksin di Banyumas untuk tahap pertama sebetulnya hanya berjumlah 9.600 dosis. Namun, ternyata Dinkes Provinsi Jawa Tengah memberikan dua dosis sekaligus.
"Tahap kedua kita bawa sekalian. Alhamdullillah jadi tidak bolak-balik. Kita dapat jumlah semuanya 19.200 (dosis)," ujarnya.
Dari pantauan, 19.200 dosis vaksin Sinovac tiba pada Minggu (24/1) pukul 15.30 di kantor Dinas Kesehatan Banyumas dengan pengawalan ketat. Vaksin tersebut langsung didistribusikan untuk 59 titik pelayanan vaksin.
Sadiyanto mengatakan, untuk tahap pertama, vaksin tersebut akan diberikan kepada 10 orang dari unsur pimpinan daerah, seperti Bupati, Wkkil Bupati, Sekda, Ketua DPRD, Kapolresta, Komandan Kodim, dua Kepala Kejaksaan dan tiga mewakili unsur tokoh masyarakat dan keagamaan di RSUD Banyumas. Selanjutnya akan diberikan kepada tenaga kesehatan.
Adapun untuk pelayanan vaksinasi Covid-19 secara massal di Banyumas, pemerintah setempat telah menyiapkan 59 titik layanan. Terdiri dari 40 puskesmas, 16 rumah sakit yang selama ini melayani pasien Covid-19 dan tiga klinik swasta.
"Mudah-mudahan, mohon doa restunya bisa lancar, diberikan kepada tenaga kesehatan semuanya. Tidak lama, selama empat hari bisa selesai. Setelah itu kita siap-siap untuk memberikan vaksin kepada masyarakat, sesuai dengan prioritas. Pelayanan publik dahulu kemudian nanti masyarakat secara umum," jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk vaksinasi tahap kedua, akan diberikan 14 hari kemudian. Setelah proses ini terlewati, maka program vaksin untuk tenaga kesehatan sudah selesai.
Menurutnya, percepatan proses vaksinasi di wilayah Banyumas merupakan instruksi mendadak. Banyumas merupakan salah satu dari delapan kabupaten/kota yang menerima vaksin ini.
"Dari estimasi kebutuhan vaksin, termasuk masyarakat, 1.167.000 kebutuhannya," imbuhnya.