Padang, Gatra.com - Kepala SMKN 2 Padang, Rusmadi membeberkan ada 46 siswi nonmuslim di sekolah itu. Kecuali Jeni Cahyani Hia, semua siswi nonmuslim itu memakai jilbab sesuai aturan.
Kendati mengenakan jilbab, kata Rusmadi, semua siswa nonmuslim tersebut merasa nyaman dan tidak ada yang protes. Namun, hanya Jeni yang kini duduk di kelas IX, yang merasa keberatan atas aturan yang berlaku sejak 2005 itu.
"Secara keseluruhan ada 46 siswi nonmuslim, termasuk ananda Jeni. Semuanya pakai kerudung dengan menyesuaikan seperti siswa lain dari Senin dampai Jumat," sebut Rusmadi, Sabtu (23/1).
Namun dua hari terakhir, peraturan SMKN 2 Padang itu geger atas adanya protes orang tua Jeni yang menolak anaknya memakai jilbab. Padahal, kata Rusmadi, pihaknya tidak pernah memaksa siswi nonmuslim memakai jilbab, kecuali hanya sebatas imbauan untuk bisa menyesuaikan.
Rusmadi mengklaim puluhan siswi nonmuslim lain memakai jilbab juga atas kemauan sendiri untuk menyesuaikan. Dalam kegiatan keagamaan Islam, para siswa nonmuslim tersebut juga mengikuti kegiatan tersebut kemauan sendiri, meskipun tidak diwajibkan untuk datang.
"Selama ini tidak ada gejolak, karena memang tidak ada paksaan. Siswi kita nonmuslim itu saja yang menyesuaikan. Acara keagamaan Islam pun mereka ikut, padahal sudah kami dispensasi tidak ikut," ujarnya.
Sebelumnya, diketahui Elianu Hia melakukan protes ke SMKN 2 Padang lantaran anaknya bernama Jeni Cahyani Hia sering dipanggil ke ruang Bimbingan dan Konseling (BK), karena tidak memakai jilbab. Kemudian aksi protes itu viral usai diunggah ke media sosial, dengan berbagai reaksi dari warganet.