Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengapresiasi langkah cepat dan taktis yang dilakukan pondok pesantren di Cigaru, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, yang seratusan lebih santrinya terpapar Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap, Farid Maruf, mengatakan dalam waktu singkat ponpes telah menunjukkan komitmennya untuk menangani Covid-19, sehingga secara singkat Covid-19 bisa ditangani. Padahal, jumlah santri yang terpapar Covid-19 cukup banyak, yakni mencapai 108 santri. Langkah tersebut bisa menjadi contoh bagi pesantren lain untuk bertindak serupa.
"Apa yang diupayakan pesantren cigaru ini merupakan tauladan bagi kita semua dan menjadi contoh bagi yang lain, dunia pesantren atau, bahkan pemerintahan kita,” ucap Farid, Sabtu (23/1).
Menurutnya, sikap gotong royong, toleransi, saling membahu, tepa salira, yang merupakan pokok utama nilai budaya pesantren ini mampu mengatasi masalah dalam penanganan pandemi Covid-19 di samping taat pada prokes.
Dia menjelaskan selain penanganan medis dan nonmedis yang dilakukan oleh Satgas Covid-19, ponpes dan masyarakat juga telah menunjukkan kerja sama luar biasa. Pondok pesantren dan warga saling membantu dalam penanganan Covid-19 ini.
"Kami harap pada semua tetap tertib, manut dawuh kiai, jalani protokol kesehatan dan tetap waspada untuk mengantisipasi penularan Covid-19,” ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 106 santri di alah satu pondok pesantren di Cigaru, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dinyatakan sembuh Covid-19. Total, sebanyak 108 santri di ponpes tersebut terpapar Covid-19.
Pengasuh Pesantren Cigaru, K. H. Mazin al Hajar mengatakan terkini, hanya tinggal dua santri yang belum dinyatakan sembuh. Namun, kondisi keduanya sehat dan terus membaik.
“Hari ini seperti disampaikan Dinkes melalui Pak Sekda Farid Ma'ruf mendapat kepastian bahwa sejumlah 106 telah sembuh walau masih menyisakan dua orang yg dalam penanganan dan perawatan,” kata Mazin.
Dia juga mengimbau agar wali santri dan masyarakat untuk tetap tenang menghadapai wabah Covid-19 di pesantren ini. Pihak pesantren sendiri, menyatakan menerima dengan legowo, ikhlas dan bijak. Pesantren juga melakukan beberapa langkah strategis untuk memastikan protokol kesehatan bisa dijalankan sebaik mungkin.