Rembang, Gatra.com - Sudah hampir sepekan terakhir, nelayan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tidak melaut. Gelombang tinggi membuat nelayan memilih menganggur.
Saat ini sejumlah nelayan memilih menyandarkan kapal mereka di bibir pantai. Sambil menunggu cuaca kembali bersahabat mereka memperbaiki alat tangkap jaring.
Santoso, salah satu nelayan cantrang mengaku sudah sepekan nelayan berhenti melaut. Gelombang tinggi mencapai 3 meter di laut membuat nelayan takut untuk melaut.
"Kondisi tengah laut angin kencang dan ombaknya tinggi. Membahayakan para nelayan cantrang yang kapalnya kecil-kecil ini," kata Santoso saat ditemui sedang mengemasi alat tangkapnya di bibir pantai, Sabtu (23/1).
Santoso mengungkapkan, biasanya ia mencari ikan mulai pukul 02.00 dini hari dan baru pulang sore harinya. Dengan kapalnya yang berjenis kursin, ia biasanya melalut sejauh 3-4 mil ke tengah laut.
"Nelayan disini biasanya tangkapan ikannya jenis kembung. Tapi ini sudah berhenti tidak cari ikan, karena ombak dan angin kencang mas," jelasnya. Sementara itu, nelayan lain, Maritanto mengaku, ada satu kapal Kursin nelayan tenggelam saat mencari ikan. Hingga saat ini, kapal belum bisa dievakuasi.
"Posisinya di sebelah Utara sana. Kan memang tidak berimbang antara ombak dengan kapal yang kecil. Jadi waktu ada ombak besar langsung terbalik. Tidak ada korbannya," ungkapnya.
Para nelayan memperkirakan ombak besar dilautan masih akan berlangsung selama seminggu kedepan. "Kalau angin baratan seperti ini, biasanya baru normal satu Minggu lagi. Jadi ini kita menganggur dulu sambil benah-benah kapal," ucapnya.