Magelang, Gatra.com - Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggagas "Rumah Budaya" sebagai media pengembangan seni budaya di Kota Magelang. Rumah Budaya tersebut memiliki fungsi sebagai tempat berkumpul, beraktivitas, dan diskusi bagi para seniman, budayawan, dan sejarawan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdibud Kota Magelang, Sugeng Priyadi menjelaskan, Rumah Budaya merupakan tempat latihan atau sanggar potensial seperti wayang, karawitan, kethoprak, tari, teater, dan sebagainya. Selain itu juga menjadi tempat gladi kesenian sebagai duta seni daerah dan Gagasan ini kantor Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kota Magelang. “Rumah Budaya merupakan tempat menghimpun atau mengoleksi hasil karya seni lokal,” katanya, Jumat (22/1).
Dikatakan Sugeng, pendidikan seni dan budaya tradisional maupun seni kreatif perlu dikembangkan melalui komunitas atau kelompok karena memberi nilai positif masyarakat, khususnya generasi muda. Sehingga mereka mampu bersosialisasi positif di lingkungan sekitarnya.
Menurutnya, meskipun Kota Magelang memiliki wilayah sempit namun memiliki beberapa komunitas seni dan budaya yang berpeluang dapat dikembangkan. Mereka terdiri dari seniman, budayawan, dan sejarawan dengan berbagai berbagai jenis kesenian, tradisi, cerita atau sejarah lokal.
“Melalui komunitas menjadikan seni budaya yang berdaya saing. Serta menyatukan seniman dan komunitas seni budaya di Kota Magelang. Hal itu sangat erat hubungannya Kota Magelang sebagai Pakuning Tanah Jawa, serta adanya beberapa situs dan peninggalan bersejarah di kota ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Magelang Agus Sujito menambahkan, Rumah Budaya merupakan media yang memfasilitasi para seniman, budayawan, dan sejarawan Kota Magelang. Di mana mereka dapat berdiskusi dan beraktivitas bersama komunitasnya.
"Mereka dapat latihan setiap hari, bergilir, atau terjadwal. Di Rumah Budaya pun dapat dilakukan pentas seni mingguan, bulanan, maupun insidental misalnya sarasehan, diskusi, bedah buku, seminar, dan sejenisnya," ujarnya.
Agus mengatakan, masyarakat Kota Magelang memiliki berbagai kesenian yang menjadi segmen dari Rumah Budaya, seperti seni tari, musik, teater, sastra, seni rupa, juga literasi sejarah atau folklore. “Kami berharap dengan terwujudnya Rumah Budaya, seni dan budaya di Kota Magelang dapat lebih berkembang, maju dan lestari,” katanya.