Home Politik Ditetapkan KPU Jadi Bupati, Malah Absen

Ditetapkan KPU Jadi Bupati, Malah Absen

Wonogiri, Gatra.com- Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss) resmi ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati Wonogiri periode 2021-2026. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri menetapkan Paslon nomor urut 02 tersebut dalam rapat pleno penetapan pasangan calon (Paslon) terpilih Pilkada Wonogiri 2020 di salah satu rumah makan di Wonogiri, Jumat (22/1).

Namun yang menjadi kejanggalan dalam rapat pleno ini, yakni tidak hadirnya Joko Sutopo. Padahal, KPU Wonogiri telah menyampaikan undangan kepada pria yang akrab di sapa Jekek itu. Sehingga hanya terlihat pasangannya Setyo Sukarno saja.

Setyo Sukarno mengatakan, Jekek tak bisa menghadiri rapat pleno tersebut karena bertepatan dengan agenda dinas. 

"Saat ini pak Joko sedang berada di luar kota, jadi belum bisa hadir. Kondisinya alhamdulillah sehat," katanya.

Diketahui rapat pleno penetapan paslon terpilih ini sedianya akan digelar KPU Wonogiri pada Sabtu (23/1) esok. Namun, oleh KPU Wonogiri acara tersebut dimajukan satu hari. 

"Awalnya kan besok acaranya, lalu dimajukan, dan beliau (Jekek) posisinya masih di luar kota," imbuhnya. 

Sementara itu Ketua KPU Wonogiri Toto Sih Setyo mengatakan, ada permintaan dari KPU Provinsi agar rapat pleno penetapan paslon terpilih di Kabupaten/kota se-Jawa Tengah agar diselenggarakan pada hari ini atau kemarin. Ia pun memaklumi, jika ada tamu undangan yang tak bisa hadir karena adanya perubahan jadwal tersebut. 

"Jika ada suatu kegiatan sehingga tidak bisa hadir tidak masalah, yang penting ada wakilnya," ucapnya. 

Diketahui rapat pleno penetapan dilaksanakan setelah surat dari Panitera Mahkamah Konstitusi (MK) perihal Keterangan Perkara PHP-Gub/Kab/Kota Tahun 2021 yang diregistrasi di MK keluar dan diterima pada, Rabu, (20/1) kemarin. Ia menjelaskan, meski Pilkada Wonogiri dilakukan ditengah pandemi Covid-19, namun dapat berjalan dengan damai, aman, dan lancar. 

"Terdapat tiga indikator yang suksesnya Pilkada ini, yaitu meningkatnya kualitas pemilihan yabg ditunjukkan meningkatnya partisipasi masyarakat, lahirnya gagasan solutif dari masing-masing Paslon, dan adanya keyakinan serta jaminan keselamatan saat Pilkada," jelasnya.

Sementara itu sesuai dengan PKPU 19, agenda setelah ini yakni menyerahkan berkas rekomendasi ke Ketua DPRD Wonogiri untuk pelantikan. 

"DPRD nanti yang akan melanjutkan ke gubernur, Kemendagri. Apakah Kemendagri sendiri yang melantik atau dilimpahkan ke gubernur. Nanti formatnya seperti apa kita tunggu," imbuhnya. 

Ketua DPRD Wonogiri Sriyono mengatakan, pihaknya menunggu surat rekomendasi dari KPU Wonogiri. Setelah surat tersebut diterima, DPRD Wonogiri akan melakukan rapat paripurna. 

"Rapat Paripurna kemungkinan akan kita lakukan hari Selasa (26/1). Hasil dari rapat paripurna itu, akan kita kirim ke Gubernur untuk penjadwalan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil perolehan suara Pilkada Wonogiri Josss menang telak atas pesaingnya. Josss meraih hasil suara sebanyak 484.262 suara atau sebesar 83,32 persen. 

Sedangkan Hartanto-Joko Purnomo memperoleh suara sebanyak 96.964 suara atau sebesar 16,68 persen.

1669