Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung langkah Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng yang akan menerapkan sistem Electronic Traffic Laws Enforcement (ETLE) dalam penindakan pelanggaran lalu lintas.
Menurut Ganjar sistem ini sejalan dengan visi calon Kapolri Komjen Listyo Sigit bahwi polisi tidak akan menilang langsung pelanggar lalu lintas (lalin) , tapi menerapkan cara elektronik
“Idenya bagus melakukan elektronifikasi dalam pelanggaran lalu lintas, saya dukung. Ini sudah inline dengan yang disampaikan calon Kapolri Pak Listyo Sigit di Komisi III DPR bahwa polisi tidak akan nilang langsung, akan dipakai dengan cara elektronik,” katanya usai menerima Dirlantas Polda Jateng, Kombes Rudy Syafirudin di Kantor Gubernur di Semarang, Jumat (22/1).
Dari paparan Dirlantas Polda Jateng, lanjut Ganjar, bila sarana prasana pendukung di beberapa titik sudah tersedia siap dijalankan, sehingga bisa dilakukan uji coba.
Uji coba ETLE bisa dilakukan di Kota Semarang, Kota Solo, dan kota besar di Jateng seperti Banyumas. “Kalau bisa seluruh kota lebih bagus, apalagi Dinas Perhubungan Jatang juga menyambut baik,” ujarnya.
Penggunaan sistem ETLE, lanjut Ganjar, juga dapat membantu Pendapatan Anggaran Daerah (PAD), sehingga tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bisa dibantu dengan bukti otentik digital.
Sebelum diberlakukan, Dirlantas Polda Jateng supaya melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat minimal satu bulan untuk mengetahui bahwa akan ada sistem ETLE.
“Agar masyarakat mengerti bahwa sekarang mesti tertib, lampu merah berhenti, marka jangan dilanggar, kalau ada larangan jangan langgar karena terekam sistem ETLE,” ujar Ganjar.
Bila penerapan sistem ETLE nantinya berhasil, menurut Ganjar, maka bisa ditiru pada pelayanan lainnya seperti SIM di kantor Samsat dilakukan secara elektronik.
“Masyarakat nantinya terlayani secara transparan dan akuntabel. Saya kira kalau ini terjadi akan terjadi reformasi yang luarbiasa,” katanya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Rudy Syafirudin menyatakan sistem ETLE sudah dilakukan uji coba di Kota Semarang. “Pada tahun 2021 akan diperluas diterapkan di seluruh wilayah Jateng,” ujar dia.