Semarang, Gatra.com - DPRD Kota Semarang menggelar rapat paripurna pengukuhan Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) sebagai Wali kota dan Wakil Wali kota Semarang periode 2021-2024, Jum'at (22/1). Pengkuhan tersebut menyusul sudah disahkan hasil Pilkada Kota Semarang 2020 oleh KPU Kota Semarang, sehari sebelumnya.
Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman mengatakan, sesuai dengan mekanisme yang terdapat dalam UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017, masa jabatan Hendi-Ita, hanya tiga tahun yakni periode 2021-2024. Hal tersebut mengingat, pada tahun 2024 mendatang Pilkada serentak akan kembali digelar.
Dia menyebut, sesuai dengan mekanisme, pasca pengkuhan DPRD Kota Semarang akan segera mengusulkan kepada Menteri dalam negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jateng untuk segera melakukan pelantikan. "Kalau tidak salah pelantikannya 17 Februari. Itu menjadi kewenangan Gubernur," katanya.
Dia menekankan dengan waktu yang relatif singkat, DPRD Kota Semarang sangat berharap Hendi-Ita memaksimalkan seluruh program yang sudah dituangkan dalam visi-misinya. Dan membawa Kota Semarang semakin sejahtera.
Dia mengakui, pada tahun 2020 lalu banyak program kerja yang tertunda akibat pandemi Covid-19, oleh karena itu, ia juga berharap program yang tertunda untuk bisa dilaksanakan pada tahun ini.
Sementara itu, Hendi mengaku, dengan waktu yang hanya tiga tahun, cukup optimistis mampu membawa Kota Semarang menjadi semakin baik. Pembangunan-pembangunan yang sempat tertunda akan segera dilaksanakan di tahun ini.
Dia menyebut, sebenarnya tahun 2020 itu adalah tahun finalisasi dari sebuah upaya membangun Semarang Hebat, tapi karena pandemi Covid-19 banyak anggaran yang tidak bisa direalisasikan karena digeser untuk penanganan Covid-19. "Fokus kita selain mengatasi masalah pandemi Covid-19, tentu saja adalah "ngebut" program-program tertunda tahun lalu," ucapnya.
Untuk merealisasikan pembangunan Kota Semarang, Hendi menyebut, sudah membuat sebuah perencanaan yang matang, mulai dari peningkatan kualitas dan kapasitas SDM, pengembangan potensi ekonomi, infrastruktur dan reformasi birokrasi. "Kami juga memastikan akan membangun kerja sama dan komunikasi yang baik antar lembaga, demi percepatan pembangunan," imbuhnya.