Palembang, Gatra.com - Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan salah satu provinsi penghasil kopi terbesar. Luas tanam kopi di wilayah mencapai 250.198 ribu hektare (ha).

PT Pelindo II Palembang dan pemerintah kota setempat berencana membangun pabrik hilirisasi komoditas kopi khas Bumi Sriwijaya.

General Manager (GM) PT Pelindo II Palembang, Silo Santoso mengatakan selama ini kopi asal Sumsel dikirim lewat Pelabuhan Panjang, Provinsi Lampung. Karena itu, pihaknya bakal membangun pabrik tersebut.

“Lahan yang disiapkan seluas 135 ha. Lokasinya di kawasan Sungai Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Kita tengah menggaet investor bangun pabrik itu,” ujarnya di Palembang, Jumat (22/1).

Dikatakannya, lahan yang dipilih pun sangat strategis. Pasalnya, terhubung langsung dengan Pelabuhan Boom Baru Palembang dan dapat mengakses ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Singapura.

“Apalagi, di kawasan itu ada beberapa pabrik CPO (Crude Palm Oil). Kita bakal bangun pabrik pengolahan sekaligus penyimpanan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Provinsi Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan adanya rencana PT Pelindo II Palembang bakal membangun pabrik hilirisasi komoditas kopi khas Sumsel tersebut merupakan wujud mimpi masyarakat perkopian di wilayahnya.

“Itu wujud mimpi masyarakat kopi di Sumsel. Tak bisa dipungkiri lagi Bumi Sriwijaya adalah penghasil kopi terbesar di Indonesia,” ujarnya.

Pemerintah provinsi setempat pun tentunya menyambut baik rencana tersebut. Apalagi, pihaknya selama ini banyak memberikan bantuan peralatan pascapanen dan pengolahan dalam rangka peningkatan mutu kopi sesuai standar ekspor.

“Keuntungan ekspor Kopi Sumsel tidak lebih dari 108.000 kg dalam dua kali pengiriman selama 2020, sisanya eksportir memilih kirim kopinya melalui Lampung. Itu tentunya membuat miris, PAD Sumsel lari ke provinsi tetangga,” katanya.