Mataram, Gatra.com- Riset kesehatan yang pernah dilakukan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram) memprediksikan angka penularan Covid-19 di NTB tahun 2020 bisa mencapai 5 ribuan lebih. Ternyata angka perkiraan tersebut tak jauh melenceng. Angkanya tembus hingga 5.665 orang positif Covid.

“Tahun 2021 ini malah diprediksipara pakar di NTB akan terjadi lonjakan drasticbj. Kasusnya bisa mencapai dari 13 ribu sampai 20 ribu. Karena itu harus dilakukan langkah-langkah yang lebih serius jika tidak ingin menemukan angka terpapar Covid-19 di NTB cukup pantastis,” kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi, Kamis (21/1).

Gita Ariadi yang juga Sekretaris Daerah NTB mengingatkan agar masyarakat berkomitmen menaati protokol kesehatan. Karena, ada sekitar 44 persen kasus Covid-19 di NTB belum diketahui sumber penularannya.

“Komitmen untuk menerapkan protokol Covid sebaik-baiknya harus tetap ditegakkan. Menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Mari kita lindungi diri dan keluarga kita dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Gita menambahkan, bahkan sekarang ini sejumlah pejabat Pemprov yang terpapar Covid-19. Yang terbaru adalah Kepala Biro Umum Setda NTB. Sebelumnya Asisten II Setdaprov NTB, namun belakangan hasil swab Asisten II, Sekda dinyatakan sudah negatif.

Tidak itu saja, kluster kampus dan sekolah juga mulai disasar Covid-19. Bahkan data terbaru menunjukkan adanya 44 persen kasus Covid-19 di NTB yang belum diketahui sumber penularannya. Potensi penularan Covid-19 yang diprediksi mencapai 13.000 – 20.000 kasus pada 2021 oleh Satgas bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

“Kita ingin agar masyarakat sadar bahwa Covid-19 masih menjadi persoalan yang harus dihadapi dengan tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Apalagi infonya varian kedua Covid-19 justru lebih ganas,” ujar Sekda.