Jakarta, Gatra.com- Program vaksinasi pada 2021 masih mengandalkan vaksin dari luar negeri. Meski begitu, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan pengembangan vaksin nasional, Merah Putih.
Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menuturkan, penyerahan bibit vaksin Merah Putih kepada PT Bio Farma akan berlangsung pada Maret 2021. Setelah itu, uji klinik baru ditentukan.
“Vaksin Merah Putih sedang berproses, tantanganya untuk melakukan uji klinik yang baik. Didampingi BPOM, dilakukan dengan tata cara baik dan tepat waktu. Aspek statistik terjaga,” ujar Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, Rabu (20/01/2021).
Pengembangan vaksin memiliki beragam tantangan. Penny memaparkan pelaksanaan uji klinik dengan timeline yang ketat dan jumlah subjek yang benar menjadi aspek penting. Terutama perlu memperhatikan ketepatan waktu dan menghasilkan data valid.
“Dalam berposes, kendala pengukuran antibodi dibutuhkan laboratorium, padahal laboratorium jumlahnya terbatas. Kami khawatir pada timeline, apakah bisa ditepati,”katanya.
Selain itu, juga mengamati cara pengumpulan data uji klinik di Tiongkok, Brasil, dan Turki. Masyarakat Indonesia harus optimis kalau uji klinik vaksin Merah Putih akan berjalan lancar.