Sarolangun, Gatra.com - Ibu-ibu (Emak-Emak) berdaster berkisar belasan orang warga Desa Bukit Peranginan, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, memblokade jalan lintas sumatera (Jalinsum) Sarolangun menuju Kota Jambi yang melintasi daerah itu, Kamis (21/1).

"Aksi ini kami lakukan untuk menutup laju kendaraan angkutan Batubara yang setiap hari melintas, dan mengotori jalan dengan tumpahan Batubara sehingga debunya menyebar kerumah-rumah kami," kata salah satu ibu-ibu bernama Yati.

Ia mengatakan, bahwa mereka menuntut para sopir angkutan Batubara tidak boleh melintasi jalan tersebut sebelum membersihkan debu dan tumpukan batu bara yang dibuang di pinggir jalan lintas.

"Inilah keresahan warga kami akibat laju angkutan Batubara yang tidak memikirkan dampak kebersihan lingkungan, terlebih semaunya menumpahkan batubara dipinggir jalan sehingga mengakibatkan debu yang mengganggu dan meresahkan warga sekitar," katanya.

Ia menyebut, selain menuntut pembersihan jalan lintas yang diakibatkan debu itu, mereka meminta kompensasi uang kesehatan akibat debu kendaraan angkutan Batubara itu, dalam aksinya mereka memblokade jalan sambil berteriak menuntut harapan mereka.

"Kami harap bapak Camat dan Bupati memperhatikan hal ini dan bantu kami, kami disini cuma kena debu saja, sementara truck Batubara melintasi tanpa bertanggung jawab," ujarnya.

Terkait kejadian itu, Kapolsek Mandiangin Iptu Martono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Iya, mereka protes karena banyak debu di jalan, dan ini lagi kami mediasikan. Dan jalan lagi di semprot air sementara anggota sudah mengatur lalulintas jalan untuk mengurangi kemacetan," katanya.

Sementara itu soal tuntutan kompensasi uang kesehatan biaya pengobatan akibat debu dari angkutan Batubara masih melalui proses mediasi. "Ini masih dimediasikan dengan pihak Pemerintah Desa," ujar Kapolsek.