Jakarta, Gatra.com - Merespon musibah Banjir Besar di Provinsi Kalimantan Selatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan saat ini telah menurunkan tim untuk membantu para korban dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud, Hendarman menerangkan, bahwa Kemendikbud bersama LPMP tengah melakukan koordinasi pendataan, dan kebutuhan bagi satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, serta siswa yang terkena dampak banjir tersebut.
"Kemendikbud mendistribusikan bantuan masker kain anak 18.000 buah, School kit 800 paket jenjang PAUD SMA, perlengkapan menggambar PAUD 100 paket, paket Family Kit untuk warga terdampak 9 box berisi Obat, selimut, sarung dan sembako," kata Hendraman dalam keterangannya, Kamis (22/1)
"Selain itu juga terdapat bantuan atas kerja sama dengan UNICEF yakni tenda pembelajaran darurat 10 unit dan School kit 10 paket," imbuhhya.
Hendraman mengatalan, berdasarkan pendataan sementara, total sekolah yang mengalami kerusakan akbiat banjir Kalimantan Selatan yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, SLB sebanyak 7 sekolah dan SMK sebanyak 1 sekolah.
Tercatat, sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan terdapat Kabupaten Banjar yakni 300 TK/PAUD, 300 SD, 55 SMP, dan 4 SMA dan 1 SLB. Selanjutnya, di Kota Banjarmasin yakni 119 TK/PAUD, 146 SD, 24 SMP, 1 SMK, dan 2 SLB, serta Kabupaten Balangan yakni 20 TK/PAUD, 52 SD, dan 1 SMP.
Sementara itu, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 62 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yaitu 55 SD, 6 SMP, dan 1 SLB. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat 29 TK/PAUD, 23 SD, 7 SMP, dan 1 SMA sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, TK/PAUD sebanyak 39, SD sebanyak 22 sekolah, 1 SMP dan 3 SMA, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, TK/PAUD sebanyak 33, 19 SD, dan 1 SLB.
"Sisanya sekolah yang mengalami kerusakan terdapat di Kota Banjarbaru sebanyak 8 sekolah, di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 15 sekolah dan di Kabupaten Tapin sebanyak 25 sekolah," terang Hendraman.
Selanjutnya, Kemendikbud juga telah mendirikan posko darurat (emergency) di sembilan kabupaten dan kota yakni di Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tabalong.
Kemendikbud jufa mengajak seluruh pegiat pendidikan dan kebudayaan untuk saling bergotong royong membantu para korban baik yang terkena dampak banjir di Kalimantan Selatan. "Mari bersama kita bantu Saudara-saudara kita yang dilanda musibah banjir di Kalimantan Selatan," pungkas Hendarman.