Medan, Gatra.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menilai, penerapan 3M di lingkungan sekolah dikhawatirkan tidak dapat terlaksana dengan baik. Dasar itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, belum mengeluarkan izin belajar tatap muka (PTM).
Menurut mantan Ketua Umum PSSI tersebut berdasarkan diskusi yang dilaksanakan dengan para pakar psikologi dan anak, untuk penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) di lingkungan sekolah, belum ada jaminan dapat terlaksana dengan baik nantinya.
"Penerapan 3M di luar sekolah yakni masyarakat umum saja sampai saat ini masih sulit kita minta pada masyarakat untuk mematuhinya. Apalagi anak remaja, tentu akan lebih sulit kita menerapkan itu," katanya saat meresmikan Revitalisasi Gedung SMAN 1 Medan, Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Rabu (20/1).
Edy mengatakan bahwa izin belajar tatap muka belum dikeluarkan karena karena penyebaran Covid-19 masih belum terkendali. Namun secara prinsip, baginya pendidikan masih merupakan salah satu prioritas dalam membangun sumber daya manusia.
Sementara terkait revitalisasi gedung SMAN 1, diharapan dapat menjadi contoh bagi SMAN lainnya di Sumut dalam hal keindahan dan kenyamanan gedung sekolah tempat siswa belajar. "Pendidikan ini adalah salah satu visi saya dalam menjawab tentang SDM. Kalau ini baik, anak-anak itu nyaman belajar, itu yang kita harapkan," ucapnya.
Edy menyebut, anggaran revitalisasi SMAN 1 Medan, ini sebesar Rp5,3 miliar. Dana ini adalah sebagian dana yang harus dilaksanakan usai dilakukan refocusing anggaran dampak pandemi Covid-19. "Sebelum pandemi, revitalisai ini telah dianggarkan untuk pembangunan lima SMAN di Medan, yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4 dan SMAN 5. Namun saat ini baru terealisasi di SMAN 1 Medan," katanya.