Jakarta, Gatra.com - Salah satu dokter dan tim penanganan Covid-19, dr. Muhammad Fajri Adda’I yang juga telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama mengatakan, dirinya tidak merasakan reaksi yang aneh.
Saat dialog bertema “KIPI: Kenali dan Atasi” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (20/1) Fajri merasa biasa-biasa saja, setelah menerima vaksin Covid-19.
Terkait keraguan yang beredar di masyarakat, menurut Fajri memang masih ada yang meragukan dan mempertanyakan terkait vaksin dan KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi).
Sementara, dalam kesempatan yang sama, dr. Inda Mutiara, Kepala Puskesmas Keramatjati, Jakarta Timur mengungkapkan bahwa sejauh pengamatannya, lingkungan sekitarnya antusias dan tidak ada penolakan baik dari rekan tenaga Kesehatan (nakes) maupun masyarakat sekitar.
Tidak adanya reaksi lanjutan pada Fajri setelah divaksin COVID-19 juga dirasakan oleh dr. Inda. “Saya tidak merasakan reaksi yang tidak wajar. Tidak sakit saat disuntik dan sampai sekarang juga normal-normal saja,” jelasnya.
“Sebelumnya saya pikir akan terasa nyeri namun ternyata tidak terasa apa-apa,” tutur Fajri. Reaksi setelah vaksinasi menurut dr. Fajri bisa berbeda-beda pada tiap orang.
“Teman nakes lain ada yang mengalami demam, nyeri, lemas, ada yang jadi merasa lapar terus, hingga ngantuk. Reaksi ini wajar dan masuk dalam kategori ringan. Kalaupun ada demam itu wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh,” katanya.
Kepada masyarakat luas, Fajri berpesan agar tidak usah mendengarkan hoaks. “Saya melihat sendiri laporan terkait vaksin ini untuk mendapatkan kajian ilmiahnya.
Dari laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) maupun yang dari Brazil menunjukkan bahwa relatif aman dengan KIPI di bawah 1% rendah sekali. Kemudian dari pengalaman teman lain yang sudah disuntik juga aman,” paparnya.
Reaksi alergi relatif kecil kata Fajri, di bawah satu persen, kecil sekali bila dibandingkan dengan yang tidak terkena KIPI. “Jangan kita terlalu pusing dengan kemungkinan yang kecil ini. Petugas medis juga sudah paham bagaimana mengatasi KIPI ini. Dalam proses vaksinasi, saya juga tadi dijelaskan terkait KIPI dan bagaimana meresponsnya jika ada reaksi,” jelas Fajri.
Sebelum menerima suntikan vaksin Covid-19, Fajri secara khusus mengosongkan jadwal. “Saya juga tidur cukup supaya reaksi imun yang terbentuk akan lebih bagus dan optimal. Kemudian untuk beberapa hari ke depan jangan terlalu capek, makan gizi seimbang, jangan begadang, jangan stres,” katanya.