Sumba Barat, Gatra.com - DPRD Sumba Barat, NTT Rabu 20 Januari 2021 menggelar rapat paripurna dengan agenda tunggal mengusulkan pemberhentian Bupati – Wakil Bupati Niga Dapawole – Marthen Ngailu Toni periode 2016-2021 ke Mendagri.

Rapat paripurna itu dipimpin langsung Ketua DPRD Sumba Barat, Dominggus Ratu Come dihadiri semua anggota. Hadir juga dalam rapat tersebut Bupati – Wakil Bupati Sumba Barat , Niga Dapawole – Marthen Ngailu Toni.

“Sesuai ketentuan, hari ini kami menggelar rapat paripurna. Materimya mengusulkan pemberhentian Bupati Sumba Barat – Wakil Bupati masa bakti 2016 -2021, Niga Dapawole –Marthen Ngailu Toni. Kami usulkan Mendagri melalui Gubernur NTT ,” kata Ketua DPRD Sumba Barat, Dominggus Ratu Come.

Usulan pemberhentian ke Mendagri ini melalui Gubernur NTT ini jelas Dominggus Ratu Come sesuai ketentuan peraturan yang berlaku. Karena masa tugas Bupati – Wakil Bupati Niga Dapawole – Marthen Ngailu Toni akan berakhir 17 Februari 2021 yang akan datang.

“Masa tugas Bupati – Wakil Bupati Sumba Barat, Niga Dapawole – Marthen Ngailu Toni akan berakhir 17 Februari 2021 yang akan datang. Hari ini melalui sidang paripurna kami mengusulkan pemberhentian ke Mendagri melalui Gubernur NTT. Gubernur akan meneruskan ke Kementrian Dalam Negeri karena Mendagri yang memiliki kewenangan untuk memberhentikan seorang Bupati ,” jelas Dominggus Ratu Come.

Lebih lanjut Dominggus Ratu Come menyampaikan  terima kasih atas kerjasama selama ini yang berlangsung sangat baik. Selama masa kepemimpinan Bupati Niga dan Wabup Toni banyak hal yang telah dibuat demi kemajuan Sumba Barat. Namun tak dapat dipungkiri masih ada hal yang belum terlaksana pada masa kepemimpinan ini. Hal itu lebih karena keterbatasan anggaran dan faktor lain.

"Selama ini, kerja sama kemintraan dewan dengan pemerintah berjalan sangat baik. Banyak karya yang sudah digoreskan Bupati – Wakil Bupati Niga Dapawole –Marthen Ngailu Toni untuk Sumba barat. Namun ada hal –hal yang belum terealisir. Ini karena keterbatasan anggaran dan factor lainnya. Harapan kami pemimpin Sumba Barat berikutnya dapat melanjutkan ,” kata Dominggus Ratu Come.

Sementara itu Bupati Niga Dapawole menjelaskan, dengan pengumuman pemberhentian ini maka secara administrasi pemerintahan, proses pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat akan disampaikan kepada Kemendagri melalui Pemerintah Provinsi NTT.

“Saya dan Wakil bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Sumba Barat atas dukungannya sehingga pelaksanaan Pilkada Sumba Barat berjalan tertib, aman, damai dan lancar. Siapapun yang ditetapkan menjadi bupati Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat mendatang adalah Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat," kata Niga Dapawole.

Untuk diketahui KPU Sumba Barat menetapkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, Johanis Dade-Jhon Lado Bora Kabba (Paket Jhon-Jhon) sebagai pemenang Pilkada Sumba Barat.

Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi penghitungan suara tingkat KPU Sumba Barat, Paket John-John mendulang 19.534 suara. Peraih suara terbanyak kedua adalah pasangan Niga Dapawole –Oris Pandango (Paket Niga Oris) dengan 19.473 suara. Selisih 61 suara.

Saat ini Pasangan calon Bupati Niga Dapawole – Oris Pandango melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Sesuai jadwal, 26 sampai dengan 29 Januari 2021 akan dilaksanakan sidang pembukaan sengketa Pilkada yang digugat 4 pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati dari 4 Kabupaten dari NTT ke Mahkamah Konstitusi (MK).