Blora, Gatra.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora pesimis mampu bekerja maksimal dalam proses vaksinasi Covid -19, menyusul minimnya jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang ada.
Plt Kadinkes Blora Henny Indriyanti mengatakan, saat ini jumlah nakes yang ada sangat minim. Baik itu yang ada di Laboratorium Kesehatan (Labkes) maupun di seluruh Puskesmas.
"Di Labkes cuma dua orang saja gimana, baik yang ambil swab maupun periksa itu tok. Pusing saya, apalagi belum yang periksa Aids, ambil sampel makanan dan minuman. Idealnya minimal 8 makanya itu kita tidak bisa maksimal, wong terbatas. Itu saja sudah kalang kabut gak karu - karuan," ucap Henny, Selasa (20/1).
Belum lagi, yang ada di Puskesmas, saat ini menurutnya jumlah nakes yang ada juga sangat terbatas jumlahnya.
"Puskesmas juga sama. Puskesmas wes leye-leye (sudah tidak mampu), apalagi nanti vaksinasinya. Gak bisa disamakan harus dihitung satu-satu, tiap puskesmas punya kekuatan masing-masing," bebernya.
Terlebih pada Februari mendatang, lanjut Heny, akan digelar vaksinasi Covid -19 secara massal.
Ia khawatir tidak bisa bekerja secara maksimal.
"Tetap harus ada tambahan tenaga, harus itu. Apalagi untuk vaksinasi targetnya tinggi. Kalau gak kita gak bisa maksimal. Harus ada tambahan tenaga," jelasnya.
Sekadar diketahui, proses vaksinasi Covid -19 di Kabupaten Blora rencananya akan digelar pada Februari mendatang. Tenaga kesehatan akan menjadi prioritas pertama yang akan menerima vaksin Covid-19.