Home Kebencanaan Oke, Pramugari Penumpang SJ 182 Dimakamkan di Bandung Barat

Oke, Pramugari Penumpang SJ 182 Dimakamkan di Bandung Barat

Bandung Barat, Gatra.com - Jenazah Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari asal Kampung Manglayang, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, korban jatuhnya Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu akhirnya berhasil diidentifikasi tim DVI RS Polri.  

Jenazah Oke Durrotul Jannah disambut Isak tangis keluarga di rumah duka di Kampung Manglayang, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Jenazah itu tiba di rumah duka pada Selasa (19/1) sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan ambulan RS POLRI dengan dikawal ketat oleh pihak kepolisian. Selanjutnya jenazah pun disolatkan di masjid yang terletak tidak jauh dari kediamannya.

Usai disolatkan, pramugari naas yang menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut langsung diberangkatkan ke tempat pemakaman keluarga yang terletak di Gunung Batu, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Perwakilan NAM Air, Andi Arjuna mengatakan, selama bekerja sebagai pramugari di maskapai tersebut almarhum dikenal sebagai orang dengan kepribadian yang cukup baik dan bertanggung jawab dengan profesi yang ia geluti.

"Secara pekerjaan dan sosial (Oke) itu baik. Kita baru bisa ke sini karena sebelumnya jenazah Oke harus diidentifikasi dulu," katanya, Selasa (19/1).

Ia mengatakan, pihaknya akan menyelesaikannya seluruh urusan yang hingga saat ini belum selesai. Sebelumnya, almarhum melakukan penerbangan bersama Sriwijaya Air menjadi ekstra crew.

"Dia jadi ekstra crew. Dari NAM Air sendiri ekstra crew ada beberapa," katanya.

Sementara itu, tetangga korban, Sunarya (50) mengungkapkan, mendiang Oke Dorratul Jannah dikenal sebagai orang yang aktif dalam berorganisasi sejak dirinya tinggal bersama sang nenek dari duduk di bangku SMP.

"Almarhum sejak SMP tinggal bersama eyang (nenek) di sini karena kedua orangtuaku berpisah. Saat remaja dia aktif sebagai bendahara di Karang Taruna," katanya.

Ia menambahkan, sosok almarhumah pun dikenal ramah dan santun kepada tetangga. Dirinya kerap kali bersosialisasi serta tak sungkan untuk berbaur dengan warga sekitar.

"Neng Oke orang yang sangat baik dan dekat sekali dengan warga," katanya.

Ia pun menyebut, sejak awal menjadi pramugari pada empat tahun lalu, mendiang Oke jarang pulang karena kesibukannya menjalani profesi tersebut. Namun demikian, ketika waktu senggang almarhumah selalu menyempatkan pulang.

"Terakhir pulang itu ketika libur tahun baru kemarin, itu saya melihat almarhumah untuk yang terakhir kali," katanya. 
 

1264