Home Kesehatan Sistem Pendataan Vaksin Lelet, Ganjar Lakukan Ini

Sistem Pendataan Vaksin Lelet, Ganjar Lakukan Ini

Solo, Gatra.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menganggap sistem data untuk vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat belum cepat. Sehingga perlu ada perbaikan dengan membuka sistem agar bisa diinput oleh Dinas Kesehatan di daerah.

Menurutnya saat ini pendataan terkait vaksinasi dianggap tidak terlalu cepat. Sehingga perlu ada percepatan penginputan yang difokuskan pada pemerintah daerah. Sebab selama ini banyak kendala terhadap waktu. Padahal penjadwalan vaksinasi dilakukan melalui pendataan yang langsung dari Kemenkes.

"Contohnya seperti ini tadi, di Puskesmas Manahan sini hanya ada delapan orang yang datang, padahal harusnya 15 nakes yang dijadwalkan vaksin hari ini,” kata Ganjar saat berkunjung di Puskesmas Manahan, Solo, Selasa (19/1).

Untuk itu Ganjar meminta agar Kementerian Kesehatan membuka data vaksinasi nakes ini. Sehingga Dinas Kesehatan di daerah bisa membantu menginput dan merevisi serta mengevaluasi jadwal vaksinasi nakes ini.

"Ya memang nanti kita (Dinas Kesehatan di daerah) ngalahi menginput data secara manual. Tapi tidak masalah, supaya bisa dipercepat. Paling tidak kita dorong dalam tiga hingga empat hari kedepan,” ucapnya.

Menurutnya jika daerah diberikan kewenangan untuk menginput data vaksinasi nakes, maka vaksinasi bisa dilakukan lebih cepat. "Saya rasa dua hari selesai kalau hitung-hitungan sistemnya dilonggarkan. Sebab kita nakesnya siap, kekuatannya ada. Tinggal mengatur jadwalnya saja,” ucapnya.

Ganjar juga telah menginstruksikan pada Kepala Dinas di seluruh Jawa Tengah untuk mengoptimalkan pengawasan program vaksinasi ini. Khususnya sesuai dengan target yang sudah ditentukan, yakni 50 nakes di Puskesmas dan 200 nakes di RS.

"Kalaupun ada tambahan sedikit, saya rasa vaksinatornya siap,” ucapnya.

Dia juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait permohonan mengakses dan menginput data nakes yang divaksin. Apalagi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah menginstruksikan pada tiap dinas kesehatan di daerah untuk verifikasi.

"Kalau verifikasi tapi datanya dari pusat, kan tidak mudah. Makanya saya usul dibalik, data dari kita dan baru diverifikasi mudah-mudahan bisa lebih cepat. Sebab ada harmonisasi data,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan dari 1.912 nakes yang terdata, sudah ada 1.605 nakes yang sudah divaksin. Terkait nakes yang tidak hadir saat vaksinasi, DKK akan mengontak ulang nakes yang bersangkutan.

"Sebab mereka sudah masuk dalam data dan sudah terjadwal. Kita akan tanya kenapa tidak datang, ada 35 orang yang tidak terkonfirmasi. Makanya kami tidak tahu apa alasannya tidak datang, soalnya mereka sudah registrasi,” kata Siti.

290