Riyadh, Gatra.com - Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyetujui penggunaan dua lagi vaksin COVID-19 yang dibuat oleh perusahaan farmasi AstraZeneca dan Moderna.
Al Arabiya melaporkan pada hari Senin bahwa persetujuan itu setelah suksesnya peluncuran vaksinasi Pfizer buatan Amerika Serikat.
Direktur Kesehatan Provinsi Timur, Dr. Ibrahim al-Arifi mengatakan kepada saluran berita dalam sebuah wawancara menyebut langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya Kerajaan Saudi untuk meningkatkan ketersediaan vaksin bagi warga dan penduduknya.
“Arab Saudi telah memastikan bahwa sejumlah besar vaksin tersedia di seluruh negeri,” katanya.
Pihak Kerajaan telah memulai kampanye vaksinasi nasionalnya pada 17 Desember, dengan pusat vaksinasi pertama dibuka di ibu kota, Riyadh.
“Lebih dari dua juta orang telah mendaftar untuk menerima dosis tersebut, lebih dari 250.000 orang telah menerimanya,” kata kementerian kesehatan.
Warga negara dan ekspatriat yang memiliki KTP dan izin tinggal yang valid tidak terbaca untuk menerima vaksin.
Kementerian telah mendesak semua anggota masyarakat untuk mendaftarkan salah satu vaksin, jika mereka memenuhi persyaratan kesehatan untuk menerima dosis, dan meyakinkan mereka bahwa tidak ada laporan efek samping.