Paris, Gatra.com- Virus Corona terus bergerak meluber kemana-mana memantik infeksi Covid. Lebih dua juta jiwa melayang. Berikut adalah perkembangan terbaru dari krisis virus corona yang dilansir AFP, 18/01.
Rusia meluncurkan kampanye vaksinasi virus Corona massal setelah Presiden Vladimir Putin menugaskan pejabatnya untuk membuat suntikan vaksin Sputnik V untuk seluruh penduduk negara itu.
Pihak berwenang di Brasil meluncurkan kampanye vaksinasi nasional Senin, dua hari lebih awal dari yang diumumkan.
Tetapi India mengungkapkan bahwa hampir sepertiga dari 300.000 orang yang diundang untuk pengambilan gambar vaksinasi pada dua hari pembukaan selama akhir pekan tidak muncul.
Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya dapat bertindak lebih cepat untuk mencegah bencana selama tahap awal wabah virus Corona, kata Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi.
Norwegia mengatakan tidak ada hubungan antara vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan 33 kematian pasca-vaksinasi di negara itu. Tetapi merekomendasikan dokter untuk mempertimbangkan kesehatan keseluruhan dari yang paling lemah sebelum menyuntiknya.
Prancis dan Inggris bergabung dengan daftar negara yang terus menggenjot vaksinasi massal untuk orang tua dengan London memperluas kampanyenya kepada semua orang yang berusia di atas 70 tahun dan kampanye Prancis yang mencakup semua orang di atas 75.
Para pemimpin bisnis Inggris meminta pemerintah untuk menyelamatkan operator kereta Eurostar setelah perusahaan tersebut mengatakan hampir runtuh menyusul penutupan perbatasan.
Hampir tiga juta orang diisolasi di Cina setelah lonjakan kasus.
Pandemi telah menewaskan lebih dari dua juta orang di seluruh dunia, menurut penghitungan yang dikumpulkan oleh AFP pada Senin berdasarkan angka resmi. Setidaknya 2.031.048 orang telah meninggal karena virus tersebut sejak pertama kali muncul di Cina pada akhir 2019.
AS menderita jumlah kematian tertinggi dengan 397.600 kematian, diikuti oleh Brasil dengan 209.847 dan India 152.419.
Jumlah kematian secara global itu di bawah perkiraan. Jumlah tersebut dihitung dari angka harian yang diterbitkan oleh otoritas kesehatan nasional dan tidak termasuk revisi selanjutnya oleh badan statistik.
Belarusia dilucuti dari perannya sebagai tuan rumah bersama kejuaraan dunia hoki es 2021 karena "meningkatnya kekhawatiran keselamatan dan keamanan terkait dengan meningkatnya kerusuhan politik dan Covid-19".