Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan berjalan lancar.
Menurutnya dari sekitar 1.900 orang tenaga kesehatan (nakes) yang sudah divaksin Sinovac, hanya ada 8 orang yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
“Sampai sekarang, alhamdulillah vaksinasi berjalan dengan baik. Dari laporan KIPI hanya ada delapan orang, tapi tak parah, hanya pegal-pegal, ngantuk, dan sekarang semua sudah membaik,” kata Ganjar usai memimpin rapat Evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (18/1).
Pelaksanaan vaksinasi gelombang pertama untuk nakes ini, lanjut Ganjar, kalau bisa dapat dipercepat guna mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.
Sehingga kalau nantinya Jateng dikirimi vaksin lagi semua sudah siap. Bupati dan wali kota memiliki semangat yang bagus, demikian pula dengan masyarakat banyak yang minta divaksin.
Untuk melakukan percepatan vaksinasi ini, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan seperti rumah sakit dan Puskemas.
“Saya minta dilakukan percepatan vaksinasi baik di rumah sakit maupun puskesmas. Targetnya, puskesmas bisa melakukan vaksinasi 50 orang per hari dan rumah sakit 200 orang per hari,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menyatakan, sampai saat ini jumlah nakes yang sudah divaksin sekitar 1.900 orang dan masih terus berjalalan.
“Para tenaga kesehatan yang sudah terdaftar akan mendapatkan jadwal vaksinasi di mana dan jam berapa sudah diatur,” katanya.
Lebih lanjut Yulianto menyatakan, telah diminta Gubernur Ganjar untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap nakes di Jateng dan sudah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal ini karena pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia telah diatur melalui sistem aplikasinya, yang membatasi tiap hari masing-masing fasilitas kesehatan hanya melayani 45 orang per hari.
“Kami koordinasi dengan Kemenkes, intinya bisa ditambah. Mudah-mudahan dengan percepatan, maka target vaksinasi tahap pertama untuk nakes bisa selesai pertengahan Februari 2021, dari target sebelumnya akhir Februari,” ujar Yulianto.